Loading
Dompet Dhuafa menyalurkan 36.709 hewan kurban ke pelosok Indonesia dan luar negeri pada Iduladha 1446 H. (Foto: CorpComm Dompet Dhuafa)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Dompet Dhuafa kembali menunjukkan komitmennya dalam menyebarkan kebahagiaan kurban hingga ke pelosok negeri dan mancanegara. Di momen Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi ini, Dompet Dhuafa sukses menyalurkan total 36.709 hewan kurban setara domba/kambing, meningkat 33,70% dibanding tahun sebelumnya.
Distribusi hewan kurban tersebut terbagi dalam dua program utama, yakni:
Tebar Hewan Kurban (THK): 28.445 ekor
Mitra Jejaring Kurban: 8.264 ekor
Perkuat Ekonomi Peternak Lokal Lewat Program Mitra Jejaring Kurban
Program Mitra Jejaring Kurban menjadi salah satu upaya Dompet Dhuafa dalam memberdayakan peternak lokal. Dengan skema jual langsung dari peternak binaan, program ini bukan hanya menyalurkan kurban, tetapi juga memperkuat rantai pasok pangan nasional.
Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini, menjelaskan bahwa kolaborasi ini menghadirkan dampak signifikan bagi kesejahteraan peternak.
“Tebar Hewan Kurban adalah wujud nyata pemanfaatan dana zakat dalam bentuk program ekonomi. Melalui pendampingan, lahir peternak-peternak mandiri di berbagai daerah yang kini mampu merasakan hasil dari jerih payah mereka,” ujarnya.
Menjangkau 26 Provinsi di Indonesia dan 3 Negara
Hewan kurban yang dihimpun Dompet Dhuafa disalurkan ke 26 provinsi dan 250 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, Dompet Dhuafa juga menyalurkan kurban hingga ke luar negeri, tepatnya ke Palestina, Somalia, dan Myanmar.
Total penerima manfaat dari program ini mencapai lebih dari 2 juta jiwa, terdiri dari masyarakat prasejahtera di wilayah pelosok dan krisis kemanusiaan.
Ketua Panitia THK Dompet Dhuafa 1446 H/2025 M, Dwi Tanty Kurnianingtyas, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi.
“Terima kasih untuk para donatur, mitra korporasi, peternak, dan semua pihak yang telah mendukung. Melalui kampanye Kurban Se-ngaruh Itu, kita bersama-sama membawa manfaat kurban ke titik-titik yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya.
Cerita Haru dari Pelosok: “Senang Sekali, Setahun Baru Bisa Makan Daging”
Kebahagiaan kurban tak hanya tampak dalam angka, tetapi juga dari kisah nyata para penerima manfaat.Di Desa Kiwang Ebang, Pulau Solor Timur, Nusa Tenggara Timur, Mama Ratna (60) mengungkapkan rasa harunya saat menerima daging kurban.
“Sudah setahun kami tak makan daging. Sehari-hari hanya makan ikan, keripik jagung, atau nasi dan air putih. Terima kasih sudah ingat kami di sini,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Cerita serupa datang dari Desa Bitorik, Maluku, yang selama 26 tahun tidak pernah mendapat distribusi hewan kurban. Tahun ini, masyarakat akhirnya bisa merayakan Iduladha dengan sukacita setelah menerima 9 ekor sapi dan 1 kambing dari Dompet Dhuafa.
Tokoh masyarakat setempat, Muhammad Yasin, mengatakan:
“Kami sangat bahagia. Tidak hanya kami yang menikmati, tapi juga kami bagi ke desa-desa sekitar. Ini berkah yang sangat besar bagi kami.”
Kurban: Ibadah Penuh Dampak, dari Pekurban hingga Penerima
Dompet Dhuafa membuktikan bahwa ibadah kurban dapat memberikan manfaat berlapis, tidak hanya bagi pekurban, tetapi juga peternak, pedagang, mitra logistik, dan tentunya masyarakat prasejahtera.
Program Tebar Hewan Kurban menjadi bentuk kepedulian Dompet Dhuafa dalam mendorong pemerataan konsumsi protein hewani, meningkatkan taraf hidup masyarakat desa, serta menggerakkan ekonomi lokal dari hulu hingga hilir.