Selasa, 30 Desember 2025

Prabowo Bagikan Momen Emosional: Namai Anggrek di Singapura untuk Hormati Sang Ibu, Dora Marie Sigar


  • Senin, 16 Juni 2025 | 14:30
  • | News
 Prabowo Bagikan Momen Emosional: Namai Anggrek di Singapura untuk Hormati Sang Ibu, Dora Marie Sigar Prabowo Namai Anggrek di Singapura untuk Hormati Sang Ibu, Dora Marie Sigar. (TVRI News)

SINGAPURA, ARAHKITA.COM - Presiden RI Prabowo Subianto membagikan momen emosional saat diberi kehormatan menamai varietas anggrek baru di Singapura dengan nama mendiang ibunya, Dora Marie Djojohadikusumo-Sigar. Momen tersebut terjadi dalam rangkaian kunjungan kenegaraan dan Leaders’ Retreat antara Indonesia dan Singapura di Parliament House, Senin (16/6/2025).

“Saya merasa sangat tersentuh karena diberi kehormatan untuk menamai satu jenis anggrek yang unik,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya yang juga dihadiri Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan sejumlah pejabat tinggi kedua negara.

Presiden menyampaikan bahwa penamaan bunga tersebut adalah bentuk penghormatan mendalam terhadap ibunya yang ia sebut sebagai sosok penting dalam hidupnya.

“Saya diberi kehormatan untuk mengusulkan nama dan saya mengusulkan nama ibu saya, sebagai bentuk penghormatan atas jasanya membesarkan saya - mungkin seorang anak yang cukup sulit di masa kecilnya. Tapi akhirnya, ia menjadi Presiden Indonesia,” kata Prabowo, yang disambut hangat para hadirin.

Upacara penamaan anggrek merupakan bagian dari tradisi diplomatik Singapura yang dikenal sebagai Singapore Orchid Diplomacy, yaitu penamaan varietas anggrek untuk menghormati pemimpin negara sahabat.

Dora Marie Sigar, dilansir Antara, dikenal sebagai figur berdedikasi dalam dunia pendidikan, sosial, dan politik. Ia lahir dari keluarga Minahasa berdarah campuran Jerman dan menempuh pendidikan di Belanda. Dora merupakan perawat spesialis pascabedah, tempat ia bertemu dengan ekonom terkemuka Sumitro Djojohadikusumo, yang kemudian menjadi suaminya.

Sebagai seorang ibu, Dora membesarkan anak-anaknya dalam semangat keberagaman, nilai-nilai kebangsaan, dan disiplin tinggi. Ia wafat pada 23 Desember 2008 dalam usia 87 tahun.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru