Loading
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan. ANTARA/HO-Kemenko Polkam.
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menegaskan bahwa investigasi terhadap dugaan teror bom di pesawat Saudi Airlines yang sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu masih terus berjalan.
Menteri Koordinator Polhukam, Budi Gunawan, menyampaikan bahwa semua potensi ancaman terhadap keselamatan publik diproses secara serius, profesional, dan melibatkan koordinasi lintas lembaga.
“Kami pastikan penanganan kasus ini dilakukan bersama TNI, Polri, dan BNPT. Pendalaman masih dilakukan, termasuk koordinasi dengan otoritas penerbangan Arab Saudi,” kata Budi Gunawan dalam siaran pers resmi, Sabtu (21/6/2025).
Budi Gunawan yang akrab disapa BG menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir bentuk teror apa pun, terlebih yang menyasar jalur penerbangan, apalagi dalam momentum ibadah haji.
Kronologi Pendaratan Darurat Saudi Airlines
Insiden ini bermula saat pesawat Boeing 777-300ER milik Saudi Airlines dengan nomor registrasi HZ-AK32, yang mengangkut 442 jemaah haji, menerima ancaman bom via email. Pesawat tersebut tengah mengudara dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Mendapatkan informasi dari otoritas bandara mengenai ancaman tersebut, pilot segera mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, dan melakukan pendaratan darurat pada pukul 10.44 WIB, Selasa.
Setelah mendarat:
Komunikasi pendaratan dimulai pukul 10.35 WIB.
Penumpang dievakuasi pada pukul 11.50 WIB.
Arahan penanganan darurat dipimpin langsung oleh Danlanud Suwondo Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak pada pukul 11.35 WIB.
Tim penjinak bahan peledak (Jihandak) dari Polda Sumatera Utara melakukan pengecekan terhadap pesawat pada pukul 11.36 WIB.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait hasil akhir investigasi, namun proses penelusuran dan pengamanan disebut terus dilakukan dengan hati-hati dan mendalam dikutip dari Antara.