Rabu, 31 Desember 2025

TNI Pastikan Pesawat Saudia Airlines Aman Usai Ancaman Bom Kedua Bulan Ini


  • Sabtu, 21 Juni 2025 | 21:20
  • | News
 TNI Pastikan Pesawat Saudia Airlines Aman Usai Ancaman Bom Kedua Bulan Ini Sejumlah personel TNI saat bertugas dalam operasi militer selain perang (OMSP) sebagai respons ancaman bom terhadap pesawat Saudia Airlines di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (21/6/2025). (ANTARA/HO-Puspen TNI)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pesawat Saudia Airlines yang sempat melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, Sabtu (21/6/2025), dinyatakan aman setelah mendapat ancaman bom. TNI menegaskan tidak ditemukan benda mencurigakan usai pemeriksaan menyeluruh.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menjelaskan bahwa tim gabungan telah dikerahkan untuk memastikan keamanan pesawat. Tim tersebut terdiri dari satuan TNI AD, TNI AU, serta personel Brimob Polda Sumut.

“Pemeriksaan telah dilakukan secara menyeluruh, hasilnya nihil. Tidak ditemukan bahan peledak atau benda berbahaya di dalam pesawat,” ungkap Kristomei dalam keterangan resminya di Jakarta.

TNI Kerahkan Tim Khusus untuk Tindaklanjuti Ancaman

Dalam menangani kasus ini, TNI mengerahkan satuan setingkat kompi (SSK) dari Yonkav 6/NK dan satuan setingkat peleton (SST) penjinak bom dari Yonzipur 1/DD. Dukungan tambahan juga datang dari SST Kopasgat TNI AU dan Gegana Brimob Polda Sumut.

Kristomei menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang TNI, termasuk dalam hal menangani aksi terorisme.

Penumpang Selamat, Barang Masih Diperiksa

Hingga pukul 18.30 WIB, seluruh penumpang telah dievakuasi dan ditempatkan di tiga hotel di sekitar area bandara. Meski semua dalam kondisi selamat, pemeriksaan terhadap barang bawaan masih terus dilakukan.

“Kami pastikan keselamatan para penumpang. Saat ini semua dalam kondisi baik, namun barang-barang mereka masih diperiksa secara detail,” jelas Kristomei.

Ancaman Bom Dikirim Lewat Email

Sebelumnya, ancaman bom diterima oleh pihak maskapai pada Selasa (17/6) pukul 07.30 WIB melalui surat elektronik. Isi pesan tersebut menyebutkan bahwa akan ada ledakan di pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5276, rute Jeddah–Jakarta.

Pesawat tersebut diketahui mengangkut 442 jemaah haji Kloter 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi. Untuk menghindari risiko, pilot memutuskan mengalihkan penerbangan dan mendarat darurat di Kualanamu pukul 10.44 WIB.

TNI Perkuat Koordinasi Internasional

Lebih lanjut, TNI menyampaikan komitmennya untuk terus menjalin kerja sama dengan otoritas keamanan Arab Saudi dan pihak terkait lainnya guna menjamin keamanan penerbangan internasional.

“Kami siap menghadapi berbagai situasi darurat. TNI juga akan terus meningkatkan koordinasi lintas negara untuk menjamin keselamatan warga, terutama dalam ibadah haji,” pungkas Kristomei.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru