Selasa, 30 Desember 2025

Muhammadiyah Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal untuk Standarisasi Waktu Umat Islam


  • Selasa, 24 Juni 2025 | 14:30
  • | News
 Muhammadiyah Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal untuk Standarisasi Waktu Umat Islam Muhammadiyah Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal. (Ilustrasi Kompas)

YOGYAKARTA, ARAHKITA.COM - Muhammadiyah akan meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), sebuah sistem kalender Islam modern yang dirancang agar dapat digunakan secara seragam oleh umat Islam di seluruh dunia. Peluncuran ini bertujuan membangun satu sistem waktu yang ilmiah, akurat, dan global sebagai pedoman umat dalam kehidupan keagamaan dan sosial.

"Islam adalah agama universal. Umatnya telah tersebar di seluruh dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem waktu yang juga bersifat universal dan dapat menyatukan umat secara global," ujar Muhammad Rofiq Muzakkir, Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, di Jakarta, Selasa.

KHGT diharapkan menjadi solusi atas persoalan ketidaksinkronan waktu ibadah akibat perbedaan sistem kalender di berbagai negara. Selain meningkatkan akurasi penanggalan, KHGT juga menjadi langkah Muhammadiyah dalam memodernisasi sistem kalender Hijriah sebagai bagian dari warisan peradaban Islam.

"Ini adalah ikhtiar dalam memecahkan persoalan standardisasi waktu keagamaan dan memperkuat integrasi global umat Islam," kata Rofiq.

Acara peluncuran bertempat di Convention Hall Kampus Universitas 'Aisyiyah (UNISA), Yogyakarta, pada Rabu (25/6).

Kegiatan ini akan diresmikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan dihadiri beberapa tokoh nasional maupun internasional, diantaranya Wakil Menteri Luar Negeri, jajaran duta besar, Direktorat Urusan Keagamaan Turki atau Diyanet Turki, dan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Selain peluncuran KHGT, rangkaian acara juga akan mencakup seminar internasional yang membahas secara mendalam mengenai konsep, metodologi, serta implementasi KHGT di tingkat global.

"Seminar ini diharapkan dapat memperluas pemahaman masyarakat serta membuka ruang dialog lintas budaya dan keilmuan mengenai sistem kalender Islam yang terstandardisasi," kata Rofiq dikutip Antara.

Muhammadiyah juga menyadari bahwa adopsi kalender bertaraf global ini tidak terlepas dari tantangan yang besar, terutama pada perbedaan tradisi, sensitivitas budaya, serta kebiasaan lokal di berbagai negara.

Oleh karena itu, pendekatan melalui edukasi, sosialisasi, dan dialog antarumat menjadi jembatan penting dalam menyukseskan penerimaan KHGT di masa depan.

Dengan peluncuran KHGT, umat Islam bukan hanya dapat merapikan dan menyelaraskan waktu, namun juga dapat memperkuat ikatannya secara global.

Keseragaman sistem waktu ini tidak hanya berperan dalam efisiensi penanggalan keagamaan, tetapi juga menyimpan harapan akan lahirnya kemajuan peradaban Islam yang bermartabat dan berdaya saing global.

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru