Rabu, 31 Desember 2025

Pemkab Sikka Gandeng Kampus Lokal Wujudkan Satu Sarjana dari Setiap Keluarga Miskin


  • Rabu, 16 Juli 2025 | 22:00
  • | News
 Pemkab Sikka Gandeng Kampus Lokal Wujudkan Satu Sarjana dari Setiap Keluarga Miskin Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago, SH (JPYK) menginisiasi kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi yang berada di wilayah Kabupaten Sikk dan dikukuhkan melalui Rapat Koordinasi Pembahasan Mekanisme dan Alokasi Beasiswa, yang berlangsung di Aula Bapperida Sikka pada Selasa, 15 Juli 2025. (Foto: Dok. Kominfo Sikka)

MAUMERE, ARAHKITA.COM – Pemerintah Kabupaten Sikka terus menunjukkan keseriusannya dalam menanggulangi kemiskinan lewat jalur pendidikan tinggi. Salah satu terobosan strategis yang tengah digulirkan adalah program “1 Rumah Tangga Miskin, 1 Sarjana”—inisiatif yang bertujuan melahirkan satu lulusan sarjana dari setiap keluarga prasejahtera di daerah tersebut.

Untuk memastikan keberhasilan program ini, Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago, SH (JPYK) menginisiasi kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi yang berada di wilayah Kabupaten Sikka. Langkah itu dikukuhkan melalui Rapat Koordinasi Pembahasan Mekanisme dan Alokasi Beasiswa, yang berlangsung di Aula Bapperida Sikka pada Selasa, 15 Juli 2025.

“Kami tidak sedang membagikan beasiswa biasa. Ini adalah ikhtiar bersama untuk memastikan bahwa setiap keluarga miskin di Sikka punya akses pada pendidikan tinggi yang bermakna dan berdampak,” tegas Bupati JPYK dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa perguruan tinggi lokal memegang peran kunci sebagai penggerak lahirnya SDM unggul. Karena itu, pemerintah daerah membuka ruang kolaborasi yang kuat dengan kampus-kampus sebagai bagian dari strategi pembangunan jangka panjang.

Riset dan Inovasi Jadi Fondasi Program

Bupati JPYK juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis riset dalam merumuskan kebijakan pembangunan. Menurutnya, pembangunan daerah tak bisa lagi disandarkan pada asumsi belaka.

"Pemerintah Kabupaten Sikka menjadikan riset sebagai pijakan dalam menyusun arah kebijakan. Kami bahkan akan membentuk Forum Riset dan Inovasi Daerah sebagai ruang kolaboratif antara kampus, pemerintah, dan para pemangku kepentingan,” ungkapnya.

Kolaborasi tersebut, lanjut JPYK, harus bersifat transformasional. Ia berharap para penerima beasiswa nantinya tidak hanya lulus kuliah, tetapi juga kembali membangun kampung halamannya dan menjadi agen perubahan di masyarakat. 

“Beasiswa ini adalah investasi sosial. Kami ingin mencetak sarjana yang tidak hanya memiliki ijazah, tapi juga mampu menjawab kebutuhan riil warga,” imbuhnya.

Dukungan Teknis dan Pengawasan Dampak

Plt. Asisten III sekaligus Kepala Bapperida Kabupaten Sikka, Margaretha Movaldes da Maga Bapa, ST., M.Eng, turut memaparkan rencana teknis pelaksanaan program beasiswa. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain mekanisme seleksi yang transparan, kriteria penerima yang tepat sasaran, serta sistem pendampingan akademik selama masa studi.

“Perguruan tinggi akan dilibatkan sejak awal proses hingga monitoring. Kami juga mengarahkan mahasiswa penerima beasiswa untuk ikut aktif dalam program pembangunan berbasis riset yang digagas pemerintah daerah,” jelas Margaretha.

Ia menekankan bahwa pendekatan kolaboratif ini mempertegas posisi Pemkab Sikka bahwa pendidikan tinggi adalah hak semua warga, termasuk mereka yang berasal dari keluarga miskin.

Solidaritas Kampus dan Pemerintah Daerah

Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Adrianus Firminus Parera, SE, M.Si, serta para pimpinan perguruan tinggi se-Kabupaten Sikka. Mereka yang hadir di antaranya:

Rektor Universitas Nusa Nipa Indonesia (UNIPA)

Rektor Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero

Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere

Wakil Direktur Poltekkes Sta. Elisabeth Keuskupan Maumere

Direktur Akademi Farmasi Fransiskus Xaverius Maumere

Direktur Politeknik Christo Re Maumere

Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama dalam membangun masa depan Kabupaten Sikka yang lebih adil, inklusif, dan berdaya saing melalui kekuatan pendidikan.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru