Rabu, 31 Desember 2025

TAPAK SIKKA, Strategi Inovatif BPKAD Sikka Optimalkan Aset Daerah Demi Kuatkan PAD


  • Rabu, 16 Juli 2025 | 23:30
  • | News
 TAPAK SIKKA, Strategi Inovatif BPKAD Sikka Optimalkan Aset Daerah Demi Kuatkan PAD Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sikka, Paulus Prasetya, SE mempresentasikan program TAPAK SIKKA dalam Rapat Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Renja PD) Triwulan II Tahun Anggaran 2025, yang digelar pada Rabu, 16 Juli 2025 di Aula Bapperida Kabupaten Sikka. (Foto: Diskominfo Sikka)

MAUMERE, ARAHKITA.COM – Pemerintah Kabupaten Sikka terus menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengelolaan aset yang lebih optimal. Salah satu inisiatif strategis yang diperkenalkan adalah TAPAK SIKKA (Tata Aset untuk PAD Kuat Menuju Sikka Baru yang Mandiri), sebuah proyek perubahan (Proper) yang digagas oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sikka, Paulus Prasetya, SE.

Program ini dipresentasikan dalam Rapat Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Renja PD) Triwulan II Tahun Anggaran 2025, yang digelar pada Rabu, 16 Juli 2025 di Aula Bapperida Kabupaten Sikka.

Solusi Digital untuk Tata Kelola Aset yang Lebih Transparan dan Produktif

Melalui peluncuran dashboard TAPAK SIKKA, Paulus menekankan pentingnya pemanfaatan aset daerah secara strategis untuk meningkatkan kemandirian fiskal daerah. Ia mengungkapkan bahwa hingga kini masih banyak aset milik Pemerintah Kabupaten Sikka, terutama lahan tidur, yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Banyak investor ingin masuk ke Sikka, tapi mereka kesulitan mendapatkan informasi resmi dan lengkap tentang aset yang tersedia. TAPAK SIKKA hadir sebagai jawaban atas tantangan ini,” jelas Paulus.

Tiga Tahapan Pengembangan TAPAK SIKKA

Program ini dibangun dengan pendekatan bertahap yang terstruktur, meliputi:

1. Jangka Pendek: Pembentukan Tim Efektif, penyusunan kajian optimalisasi aset, penguatan kolaborasi lintas-stakeholder, dan penerbitan Surat Edaran Bupati tentang tata kelola aset kerja sama.

2. Jangka Menengah: Pelatihan ASN dalam bidang manajemen aset, revisi Peraturan Bupati (Perbup) mengenai SOP Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD), serta sosialisasi dashboard dan modul pemanfaatan aset.

3. Jangka Panjang: Integrasi dashboard TAPAK SIKKA dengan sistem e-BMD, penguatan sistem monitoring dan evaluasi, serta penyempurnaan platform berbasis digital.

Filosofi Logo TAPAK SIKKA: Langkah Awal Menuju Transformasi

Dalam kesempatan tersebut, Paulus juga memperkenalkan logo TAPAK SIKKA yang berbentuk telapak kaki kanan membentuk huruf “S”, melambangkan “Sikka”. Logo ini mengandung makna langkah awal yang kokoh dalam membangun sistem pengelolaan aset yang profesional dan transparan.

Warna biru dongker menggambarkan kepercayaan dan profesionalisme lembaga keuangan, sementara kuning keemasan melambangkan semangat inovasi dan optimisme menuju Sikka yang lebih mandiri.

“TAPAK SIKKA bukan hanya sistem digital, tetapi juga sebuah brand transformasi yang mencerminkan semangat perubahan dalam pengelolaan aset daerah secara akuntabel dan berdaya,” ungkap Paulus.

Dukungan Penuh Pemerintah Daerah

Rapat evaluasi ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sikka, Adrianus Firminus Parera, SE., M.Si, serta dihadiri oleh para pimpinan perangkat daerah, camat, kepala bagian, sekretaris dinas, dan fungsional perencana dari seluruh OPD.

Dengan TAPAK SIKKA, Kabupaten Sikka menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjaga aset, tetapi juga mengubahnya menjadi kekuatan ekonomi lokal yang mampu memperkuat PAD dan menciptakan Sikka yang lebih mandiri.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru