Rabu, 31 Desember 2025

Waspadai Cuaca Ekstrem Dampak Siklon Wipha: Ini Imbauan BMKG untuk Pesisir dan Pelaut


  • Sabtu, 19 Juli 2025 | 23:20
  • | News
  Waspadai Cuaca Ekstrem Dampak Siklon Wipha: Ini Imbauan BMKG untuk Pesisir dan Pelaut Ilustrasi bibit siklon tropis 96S yang dirilis BMKG. (Sumber: BMKG)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dipicu oleh dampak tidak langsung Siklon Tropis Wipha. Imbauan ini khususnya ditujukan bagi warga di wilayah pesisir serta pelaku kegiatan pelayaran.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramadhani, menyampaikan bahwa siklon tropis tersebut saat ini terpantau berada di sekitar 19,9° Lintang Utara dan 119,7° Bujur Timur. “Kecepatan angin maksimum mencapai 45 knot atau setara 85 kilometer per jam, dengan tekanan udara minimum sebesar 985 hPa,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (19/7/2025).

Siklon Bergerak Menjauh, Tapi Dampaknya Tetap Terasa

Meski diperkirakan akan menguat menjadi siklon kategori 2 dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia ke arah barat-barat laut, Siklon Wipha yang terbentuk di utara Filipina tetap membawa dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.

BMKG memprediksi angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah daerah pada 19–20 Juli 2025, termasuk:

Kepulauan Riau

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Sulawesi Utara

Kondisi ini berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat, terutama yang bergantung pada sektor transportasi laut dan perikanan tradisional.

Gelombang Laut Tinggi Ancam Sejumlah Perairan

Selain angin kencang, gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter juga diperkirakan terjadi di berbagai wilayah perairan Indonesia, antara lain:

Laut Sulawesi

Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud

Laut Maluku

Samudra Pasifik utara Maluku dan Papua Barat

Selat Makassar bagian utara dan tengah

BMKG mengimbau agar pelaku pelayaran, nelayan, serta operator kapal untuk memperhatikan prakiraan gelombang laut sebelum melakukan aktivitas di laut. Jika kondisi tidak memungkinkan, pelayaran sebaiknya ditunda demi keselamatan.

Pantau Informasi Cuaca Resmi

Perubahan cuaca akibat dinamika atmosfer, terutama yang dipengaruhi sistem siklon di kawasan regional, bisa terjadi secara cepat. Oleh karena itu, BMKG meminta masyarakat untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber resmi BMKG.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru