Rabu, 31 Desember 2025

Prabowo Tegaskan Pengoplos Beras Rugikan Negara Rp100 Triliun dan Khianati Rakyat


  • Senin, 21 Juli 2025 | 22:15
  • | News
 Prabowo Tegaskan Pengoplos Beras Rugikan Negara Rp100 Triliun dan Khianati Rakyat Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri peresmian program Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

KLATEN, ARAHKITA.COM – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan sikapnya terhadap praktik pengoplosan beras yang marak terjadi di Indonesia. Dalam pidatonya di hadapan ribuan kepala daerah dan aparat pemerintahan di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7), Presiden menyebut para pelaku pengoplosan beras sebagai pengkhianat rakyat.

Menurut Presiden, tindakan mengoplos beras biasa lalu memasarkannya dengan label premium adalah bentuk penipuan yang bukan hanya merugikan konsumen, tetapi juga ekonomi nasional. “Ini sabotase ekonomi Indonesia, menikam rakyat dari belakang. Saya tidak bisa terima!” tegasnya.

Presiden memaparkan bahwa modus pengoplosan beras biasanya dilakukan dengan membeli gabah kering panen (GKP) dari petani seharga Rp6.500 per kilogram — sesuai harga acuan pemerintah — lalu mengolahnya menjadi beras kemasan dengan label premium dan dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).

“Ini bukan sekadar pelanggaran etika, ini pidana,” kata Presiden Prabowo. Ia menyebut kerugian yang ditimbulkan akibat praktik ini mencapai Rp100 triliun per tahun. Lebih lanjut, Presiden mengungkap bahwa keuntungan tersebut hanya dinikmati segelintir pengusaha.

“Empat sampai lima orang menikmati Rp100 triliun tiap tahun. Kalau uang itu masuk ke negara, kita bisa memperbaiki 100.000 sekolah tiap tahun. Sekarang kita hanya bisa perbaiki 11.000 sekolah dengan anggaran Rp19 triliun,” jelasnya penuh emosi.

Dalam acara peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang berlangsung di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Presiden pun menginstruksikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk segera menyelidiki dan menindak tegas para pelaku.

“Saya disumpah untuk menjalankan undang-undang dan melindungi rakyat. Ini tugas saya, dan saya akan pastikan pengkhianatan seperti ini dihentikan,” tegas Prabowo, seraya mengajak seluruh kepala daerah dan perangkat desa untuk bersatu memberantas praktik curang yang melemahkan kedaulatan pangan Indonesia dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru