Rabu, 31 Desember 2025

Aksi Tak Senonoh di TPU Kebon Nanas, Warga Desak Pemerintah Bertindak Tegas


  • Selasa, 29 Juli 2025 | 20:00
  • | News
 Aksi Tak Senonoh di TPU Kebon Nanas, Warga Desak Pemerintah Bertindak Tegas Lokasi kuburan Cina di TPU Kebon Nanas, Jaktim yang viral karena aksi sejoli berbuat mesum. (Suara.com/Bagaskara)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, kembali menjadi sorotan setelah aksi tak senonoh sepasang muda-mudi terekam kamera dan viral di media sosial pada Minggu (27/7/2025). Peristiwa tersebut menuai keresahan dari warga yang tinggal di sekitar area pemakaman.

Menurut pengakuan salah satu warga berinisial BR (39), kejadian seperti ini bukan hal baru. Ia menyebut bahwa area TPU kerap dijadikan tempat berpacaran hingga perbuatan asusila karena kondisi lingkungan yang gelap dan minim pengawasan.

"Sudah sering kepergok. Kita sebagai warga malu dan resah. Ini kan area pemakaman, bukan tempat untuk hal seperti itu," ujar BR saat ditemui pada Selasa (29/7/2025).

Selain soal penerangan, keberadaan gubuk liar dan bangunan ilegal di dalam area pemakaman juga turut memperparah situasi. BR menyebutkan bahwa lokasi tersebut kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab, termasuk para pengamen dari luar kawasan.

"Gubuk ilegal itu malah jadi tempat berbuat mesum. Pemerintah harus tegas, jangan dibiarkan terus. Ini soal moral juga," tegasnya.

IT (37), warga lainnya, juga menyoroti bahwa aktivitas di kawasan gubuk liar bukan hanya sebatas tindakan asusila. Ia mengungkapkan adanya dugaan pencurian pagar besi makam dan praktik pungutan liar kepada keluarga yang tengah berduka.

"Mereka merasa punya beking, jadi bebas saja melakukan apa pun, termasuk jadi calo pemakaman. Saya sendiri sempat ketemu keluarga yang dimintai uang sampai Rp3 juta. Untungnya bisa dicegah petugas makam," jelas IT.

Warga pun berharap Pemerintah Kota Jakarta Timur segera turun tangan melakukan penataan menyeluruh di TPU Kebon Nanas. Mulai dari penertiban bangunan liar, pemasangan penerangan, hingga peningkatan patroli keamanan.

"Kami ingin TPU ini kembali ke fungsinya sebagai tempat peristirahatan terakhir yang layak dan sakral. Harus ada rasa hormat, bukan malah jadi tempat mesum atau pungli," tambah IT dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru