Loading
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu malam resmi mencabut peringatan dini tsunami yang sebelumnya dikeluarkan akibat gempa berkekuatan magnitudo 8,7 yang mengguncang wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia, pada Rabu pagi.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan bahwa peringatan dini tsunami yang diumumkan pada pukul 06.24 WIB telah berakhir pada pukul 23.00 WIB.
Keputusan tersebut diambil setelah analisis menyeluruh terhadap data marigram atau grafik tinggi muka laut menunjukkan bahwa potensi ancaman telah berkurang signifikan.
"Seluruh marigram sudah cenderung ramping mengecil, gambaran energi sudah terdisipasi," jelas Daryono dalam keterangan tertulis.
Gempa bumi dengan magnitudo 8,7 yang terjadi di pesisir timur Kamchatka pada Rabu pagi sempat memicu kenaikan muka air laut setinggi 5 sampai 20 cm di beberapa bagian wilayah Indonesia Timur.
Status waspada tsunami diberlakukan karena gempa tersebut diperkirakan berpotensi memicu tsunami di wilayah seperti Kepulauan Talaud, Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Biak Numfor, Supiori, Sorong Utara, Jayapura, dan Sarmi.
Baca juga:
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk Gorontalo dan Papua, Dampak Gempa Rusia Magnitudo 8,7