Loading
Troy Pantouw, Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik sekaligus Juru Bicara Otorita IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis (31/7/2025). (Foto: Kaltimpos)
PENAJAM PASER UTARA, ARAHKITA.COM – Kongres ke-8 Jaringan Diaspora Indonesia Global (Indonesian Diaspora Network/IDN) resmi digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 30 Juli hingga 4 Agustus 2025. Acara ini menjadi panggung bagi kekayaan budaya Indonesia sekaligus menampilkan beragam inovasi karya anak bangsa.
Menurut Troy Pantouw, Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik sekaligus Juru Bicara Otorita IKN, kongres ini bukan hanya ajang temu para diaspora dari berbagai negara, tetapi juga momen untuk menampilkan potensi lokal yang membanggakan.
“Kongres ini menghadirkan kekayaan budaya dan inovasi sebagai bentuk kontribusi nyata anak bangsa untuk IKN dan masa depan Indonesia,” ujar Troy di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis (31/7/2025).
Bazar Nusantara hingga Eco Fashion
Rangkaian acara dalam kongres mencakup Bazar Nusantara, yang menampilkan kuliner khas daerah dan produk unggulan UMKM dari berbagai penjuru tanah air. Wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara menjadi tuan rumah perhelatan ini, membawa semangat keberagaman budaya ke jantung pembangunan ibu kota baru.
Tak hanya itu, Pameran Foto Nusantara juga menjadi daya tarik tersendiri. Pameran ini mengangkat potret sejarah kemerdekaan Indonesia, termasuk kontribusi para diaspora Indonesia di masa lalu.
Dalam bidang mode, kongres menghadirkan Eco Fashion Nusantara, yakni pertunjukan busana hasil karya desainer Tanah Air yang mengusung konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tema ini mencerminkan visi IKN sebagai kota masa depan yang hijau dan modern.
Festival Sumpit dan Semangat Kolaborasi Diaspora
Nuansa lokal Kalimantan turut dihidupkan melalui Festival Sumpit Nusantara. Acara ini menampilkan atraksi budaya serta lomba menyumpit sebagai simbol pelestarian tradisi leluhur di tengah geliat pembangunan modern.
Kongres juga menjadi wadah bertukar gagasan dan membangun kolaborasi di antara diaspora Indonesia. Para peserta berdiskusi dan berbagi pengalaman untuk mendukung kemajuan IKN, baik di bidang teknologi, pendidikan, ekonomi, maupun budaya.
“Ini bentuk nyata keterlibatan diaspora dalam mewujudkan IKN sebagai kota dunia yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Troy dikutip Antara.
Tema Kongres: Menuju Kota Dunia untuk Semua
Dengan mengangkat tema “Bersama Diaspora Mewujudkan IKN Menjadi Kota Dunia untuk Semua”, kongres ini mempertegas komitmen diaspora Indonesia dalam mendukung transformasi IKN menjadi kota masa depan yang hijau, modern, dan ramah lingkungan.