Rabu, 31 Desember 2025

Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor


  • Minggu, 03 Agustus 2025 | 16:30
  • | News
 Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor Marsma TNI Fajar Adriyanto gugur dalam insiden kecelakaan pesawat latih sipil Quicksilver GT500 di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu pagi (3/8/2025). (Radar Solo)

BOGOR, ARAHKITA.COM - Kabar duka menyelimuti TNI Angkatan Udara setelah Marsma TNI Fajar Adriyanto gugur dalam insiden kecelakaan pesawat latih sipil Quicksilver GT500 di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu pagi (3/8/2025).

Pesawat dengan nomor registrasi PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) itu lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja sekitar pukul 09.08 WIB sebagai bagian dari agenda pembinaan dan pelatihan personel FASI yang berada di bawah binaan langsung TNI AU.

Tak lama setelah mengudara, tepatnya pukul 09.19 WIB, pesawat dilaporkan hilang kontak. Lokasi jatuhnya pesawat ditemukan tak jauh dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea.

Dalam penerbangan tersebut, Marsma TNI Fajar bertindak sebagai pilot bersama seorang co-pilot bernama Roni. Keduanya segera dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Hassan Toto. Namun, nyawa Marsma TNI Fajar tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, menyampaikan bahwa pesawat dalam kondisi laik terbang dan telah mengantongi izin resmi untuk menjalankan latihan. Penerbangan tersebut juga telah tercatat dalam Surat Izin Terbang dengan nomor SIT/1484/VIII/2025, dan merupakan sortie kedua yang dilakukan hari itu.

“Seluruh prosedur keselamatan telah dijalankan, dan latihan ini merupakan bagian penting dalam menjaga kesiapan personel FASI,” ujar Suadnyana.

TNI AU bersama aparat gabungan kini telah mengamankan lokasi kejadian serta melaksanakan proses evakuasi dan penyelidikan. Jenazah Marsma TNI Fajar saat ini berada di RSAU Lanud Atang Sendjaja untuk keperluan prosesi lanjutan.

Marsma TNI Fajar Adriyanto dikenal sebagai salah satu penerbang terbaik TNI AU. Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1992 ini merupakan penerbang tempur F-16 dengan call sign legendaris “Red Wolf.” Dalam karier militernya, ia pernah menduduki sejumlah posisi strategis seperti Komandan Lanud Manuhua, Kadispenau, Kapuspotdirga, hingga Kapoksahli Kodiklatau.

“Atas nama keluarga besar TNI Angkatan Udara, kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Semangat dan dedikasi beliau akan selalu menjadi teladan bagi generasi penerus,” tutup Suadnyana dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru