Loading
Unej Tarik Mahasiswa KKN dari Lumajang karena Maraknya Curanmor. (Pusiknas POLRI)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Universitas Jember (Unej) memutuskan menarik seluruh mahasiswanya yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Keputusan ini diambil menyusul maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang menimpa mahasiswa peserta program tersebut.
Langkah ini diumumkan langsung oleh Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ali Badrudin, pada Sabtu (9/8). Ia menjelaskan bahwa dalam beberapa pekan terakhir telah terjadi setidaknya tiga kasus kehilangan sepeda motor yang menimpa mahasiswa maupun warga di sekitar lokasi KKN.
"Kebijakan ini diambil untuk memberi rasa aman dan sebagai bentuk perlindungan terhadap mahasiswa kami. Keputusan ini juga merupakan hasil rapat bersama dengan pihak organisasi perangkat daerah (OPD) Lumajang dan perwakilan kampus pengirim mahasiswa," jelas Ali.
Ia kemudian menginformasikan beberapa kejadian yang pertama, kedua dan ketiga dengan modus yang hampir mirip dan sama, sehingga kejadian itu dinilai bukan kebetulan, karena hilangnya motor mahasiswa bukan dari faktor kelalaian dan hilangnya di tempat aman.
"Ini adalah momentum bersama melakukan perbaikan dalam hal kondusivitas keamanan di Lumajang, bukan berarti kami menilai Lumajang tidak baik-baik saja, tetapi diharapkan dari pemkab dan aparat kepolisian di Lumajang bergerak ke arah lebih baik," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, dalam rapat yang dilakukan bahwa disepakati semua PTN dan PTS menarik mahasiswanya di 105 desa dengan total mahasiswa sebanyak 1.328 orang.
"Para mahasiswa memulai KKN Kolaboratif tanggal 15 Juli 2025 dan seharusnya baru berakhir pada 20 Agustus 2025, namun dengan kejadian banyaknya curanmor, maka ditarik. Penarikan itu hanya untuk lokasi Lumajang, sementara di kota lain tetap berjalan sesuai jadwal," katanya dikutip Antara.
Seperti diketahui, terjadi pencurian kendaraan bermotor yang menimpa mahasiswa peserta KKN Kolaboratif 2025 di Kabupaten Lumajang. Kejadian pertama menimpa mahasiswa yang terjun di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso terdapat dua sepeda motor yang dicuri.
Sepeda motor itu milik mahasiswa FISIP Unej dan satu lagi milik mahasiswi UIN KHAS Jember. Kemudian, kejadian kedua menimpa mahasiswa Unej yang melaksanakan KKN Kolaboratif di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.
Kejadian ketiga di Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, sebuah sepeda motor warga hilang di dekat posko KKN, sehingga dengan penarikan itu tidak ada lagi mahasiswa KKN Kolaboratif yang menjadi korban curanmor di Lumajang.
Beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta dalam KKN Kolaboratif di Lumajang, yakni Unej, UIJ, UIN KHAS, STIA Pembangunan, Poltekes Jember, Unipar, UniLu, dan STKIP Lumajang.