Loading
Prabowo Tegaskan Kekuatan Militer Syarat Mutlak Kedaulatan Bangsa. (detikcom)
JAKARTA, ARAHKITA.COM -
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa kekuatan militer merupakan syarat mutlak bagi kemerdekaan dan kedaulatan suatu bangsa.
Pernyataan itu disampaikan saat ia menjadi inspektur upacara dalam Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI AD, Batujajar, Jawa Barat, Minggu (10/8).
Baca juga:
Indonesia Tegas: Pemerintah Tolak Visa Atlet Senam Israel untuk Kejuaraan Dunia di JakartaDalam amanatnya, Prabowo menekankan bahwa sejarah telah membuktikan pentingnya kekuatan militer.
“Tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat. Saya katakan sekali lagi, tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat,” ujarnya dengan tegas.
Baca juga:
Presiden Prabowo Tegaskan Kekuatan Militer Syarat Mutlak Kemerdekaan dan Kedaulatan BangsaMeski menekankan pentingnya pertahanan, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai dan tidak mencari konflik. Namun, ia mengingatkan bahwa sejarah perjuangan bangsa selalu diwarnai dengan berbagai tantangan, mulai dari ancaman militer, perampokan sumber daya alam, hingga upaya adu domba oleh pihak asing.
Baca juga:
Viral, Netizen Bahas Wanita Berbaju Kotak Naik Ranpur TNI, Kodam Jaya: Wanita Itu Seorang JurnalisKarena itu, sebagai Presiden Republik Indonesia yang telah bersumpah memegang teguh Undang-Undang Dasar, Prabowo berkomitmen memperkuat pertahanan negara demi menjaga wilayah, kedaulatan, dan kekayaan bangsa.
"Saya, Presiden Republik Indonesia yang telah disumpah untuk memegang teguh Undang-Undang Dasar, saya akan menjalankan tugas ini dengan penuh rasa tanggung jawab," ujarnya dikutip Antara.
Upacara yang diikuti para prajurit Kopassus tersebut menampilkan gelar pasukan dari berbagai satuan dan atraksi kemampuan tempur, sekaligus menjadi simbol kesiapsiagaan TNI dalam mengamankan negara dari segala bentuk ancaman.
Kegiatan itu juga dirangkai dengan pelantikan enam Panglima Kodam baru, 20 komandan Brigade baru dan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan baru.