Loading
Gerai Transmart di Palu menjadi korban penjarahan. Sejumlah personel TNI berjaga di lokasi. (Foto: Dok. Istimewa/CNN Indonesia)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Pasca gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8/2025), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) langsung bergerak cepat membantu proses evakuasi dan penanganan warga terdampak.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyampaikan, sebanyak 60 personel dari Kodim 1307/Poso diterjunkan bersama peralatan lengkap untuk mendukung evakuasi korban.
Pendirian Posko dan Pengungsian
TNI AD bersama pemerintah daerah segera mendirikan posko pengungsian di beberapa titik. Posko ini diperuntukkan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa. Salah satunya berlokasi di lapangan RSUD Poso untuk menampung pasien yang mengalami trauma akibat gempa susulan.
Selain itu, sebuah tenda juga didirikan di depan gereja yang roboh agar jemaat tetap bisa beribadah dengan aman. Wahyu memastikan logistik di posko telah dipersiapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. Hingga kini, tercatat 132 warga mengungsi di lokasi yang disediakan.
Bantuan Evakuasi dan Pembersihan Puing
Tidak hanya mendirikan posko, personel TNI AD juga membantu mengevakuasi korban yang masih berada di sekitar lokasi terdampak. Rencananya, pada Senin (18/8), Kodim 1307/Poso bersama instansi terkait akan melakukan pembersihan puing-puing rumah warga yang rusak.
“TNI AD akan terus menyiagakan personel di Poso sampai kondisi benar-benar aman dan kondusif,” tegas Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dikutip Antara.
Dampak Gempa Poso
Data sementara mencatat, 30 warga mengalami luka-luka, terdiri dari tiga orang luka berat, 16 luka sedang, dan 11 lainnya luka ringan. Selain itu, puluhan bangunan juga terdampak, meliputi 33 rumah rusak, tiga pagar roboh, satu gedung walet rusak, serta satu gereja yang runtuh di bagian dalam.
Dengan keterlibatan TNI AD, diharapkan proses pemulihan pasca gempa di Poso dapat berjalan lebih cepat, baik dari segi evakuasi korban maupun pemulihan fasilitas umum.