Rabu, 31 Desember 2025

UI Minta Maaf Usai Undang Peter Berkowitz, Tegaskan Dukungan pada Palestina


  • Minggu, 24 Agustus 2025 | 17:30
  • | News
 UI Minta Maaf Usai Undang Peter Berkowitz, Tegaskan Dukungan pada Palestina Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI),Prof. dr. Nafrialdi. ANTARA/HO-Humas UI

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Universitas Indonesia (UI) menyampaikan permohonan maaf secara terbuka setelah mengundang Prof. Peter Berkowitz dari The Hoover Institution – Stanford University dalam kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana.

Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, mengakui adanya kekhilafan dalam proses pengecekan latar belakang akademisi tamu tersebut.

“Dengan segala kerendahan hati, UI mengakui kurang cermat. Untuk itu, kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekhilafan ini,” ujar Arie di Jakarta, Minggu (24/8/2025).

UI Tegaskan Tujuan Akademik

Arie menegaskan bahwa tidak ada agenda tersembunyi dalam menghadirkan Berkowitz selain untuk kepentingan akademik. Orasi yang diberikan di forum PSAU, kata dia, semata-mata bertujuan memperkaya wawasan mahasiswa pascasarjana dengan perspektif dari akademisi internasional dalam bidang sosial humaniora maupun STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika).

“Isi orasi tersebut murni sesuai konteks akademik dan dapat disaksikan secara terbuka melalui kanal resmi YouTube Universitas Indonesia,” tambahnya.

Respons Publik dan Pembelajaran untuk UI

Undangan kepada Berkowitz memicu reaksi keras dari publik, mengingat sosok tersebut dikenal sebagai tokoh yang mendukung Israel dan bahkan menulis artikel yang dinilai berpihak pada praktik genosida terhadap rakyat Palestina.

UI, lanjut Arie, memahami keprihatinan yang muncul dari masyarakat. “Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk lebih selektif dan sensitif dalam mengundang akademisi internasional di masa depan,” jelasnya.

Komitmen UI untuk Palestina

Arie menegaskan, UI tetap berpegang teguh pada konstitusi Indonesia, khususnya amanat UUD 1945 yang menegaskan penolakan terhadap segala bentuk penjajahan. “UI berada di garis depan mendukung perjuangan rakyat Palestina dan tidak akan bergeser dari prinsip tersebut,” katanya.

UI juga berterima kasih atas masukan dan kritik publik yang dianggap sebagai bentuk kontrol sosial dan kebebasan berpendapat yang konstruktif.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru