Loading
Jalan Kramat Kwitang Masih Ditutup Imbas Ricuh Demo Depan Mako Brimob. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Penutupan Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, masih berlangsung hingga Sabtu pagi, 30 Agustus 2025. Penutupan ini merupakan dampak dari kerusuhan dalam aksi demonstrasi di depan Markas Brimob Kwitang yang terjadi sejak Jumat malam.
Pantauan di lokasi pada pukul 08.49 WIB menunjukkan arus lalu lintas dari arah Salemba menuju Monas ditutup oleh warga. Pengendara diarahkan untuk melewati flyover Atrium Senen menuju Mangga Dua, Jakarta Utara.
Di sepanjang Jalan Kwitang, warga masih terlihat berkerumun. Kondisi jalan dipenuhi puing separator, bebatuan, serta sisa-sisa pembakaran. Beberapa bagian aspal juga tampak hangus akibat arang bekas aksi massa semalam.
Baca juga:
Pemprov DKI Gratiskan Transjakarta dan MRT Selama Sepekan Sembari Perbaiki Fasilitas Umum yang Rusak
Di ujung jalan, terlihat barisan Satuan Brimob masih berjaga menggunakan tameng hitam. Mereka berbaris rapih membentang jalanan dengan posisi bertahan di depan Mako Brimob.
Kondisi ini membuat lalu lintas di atas jalan layang Senen tersendat karena banyak warga melintas ingin melihat pemandangan tersebut dari atas.
Hingga saat ini, kondisi tersebut masih berlangsung di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Baca juga:
Polresta Tangerang Perketat Patroli di Perbatasan, Antisipasi Pelajar Ikut Aksi ke JakartaUntuk diketahui, aksi demonstrasi ini buntut dari tewasnya seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan karena ditabrak kendaraan taktis (rantis) milik Brimob. Peristiwa ini terjadi saat massa sedang melakukan aksi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).
Affan yang diketahui berada di kerumunan massa ditabrak mobil Brimob yang ingin melarikan diri dari kerumunan demonstran.