Loading
Halte Transjakarta di depan Polda Metro Jaya yang dibakar. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menghentikan sementara seluruh layanan menyusul pembakaran sejumlah halte, termasuk Halte Polda Metro Jaya di Jakarta Selatan.
Langkah ini diambil karena situasi di lapangan dinilai tidak kondusif pascaaksi demonstrasi yang berujung anarkis pada Jumat malam, 29 Agustus 2025.
"Seluruh layanan Transjakarta hingga saat ini masih tidak dapat melayani pelanggan," demikian pernyataan resmi yang disampaikan melalui akun X perusahaan pada Sabtu pagi.
Baca juga:
Catat! Ini Tiga Rute Baru TransJakartaTransjakarta mengimbau pelanggan untuk memantau perkembangan layanan melalui Instagram Story @infotije, aplikasi TJ: Transjakarta, atau akun X resmi @pt_transjakarta.
Sementara itu, berdasarkan pantauanyang dilansir Antara, Halte TransJakarta di depan Polda Metro Jaya berubah warna menjadi hitam pekat setelah dihanguskan oleh oknum tak bertanggung jawab pada Jumat (29/8) malam.
Mesin tap in/tap out di halte itu ikut hangus, hanya menyisakan pondasi halte yang masih berdiri utuh sehingga jembatan penyeberangan orang menuju halte masih dapat dilalui.
Transjakarta mencatat total tujuh halte yang dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab selama berlangsungnya demonstrasi di Jakarta pada Jumat (29/8) hingga Sabtu dini hari.
"Hingga Sabtu pagi, ada tujuh halte yang dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab," kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Ayu Wardhani, Sabtu dikutip Antara.
Ketujuh halte tersebut, yakni Halte Bundaran Senayan, Pemuda Pramuka, Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan, dan Halte Gerbang Pemuda.
Selain dibakar, beberapa halte Transjakarta juga menjadi sasaran tindakan vandalisme dan perusakan fasilitas.