TNI-Polri Perketat Pengamanan di Komplek DPR/MPR, Siagakan Rantis Pindad Anoa

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperketat pengamanan di kompleks parlemen, Jakarta, Senin. Sejumlah tenda prajurit tampak didirikan di area belakang Gedung Nusantara, yang dikenal juga sebagai gedung kura-kura, ikon dari kompleks DPR/MPR RI.

Di lokasi yang sama, belasan truk pengangkut pasukan dan kendaraan taktis (rantis) Pindad Anoa milik TNI telah bersiaga.

• Baca juga:

  Demo Depan DPR, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Mulai Siang Ini

"Ada (prajurit TNI AD siaga). Kan ada 500 orang dari awal. Semua lengkap," kata Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat hendak menghadiri rapat bersama Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin, dikutip Antara.

Selain itu, aparat Brigade Mobil (Brimob) Polri juga memasang sejumlah tenda di area belakang kompleks parlemen. Mereka pun sudah bersiaga dengan perlengkapan pelindung dan pengurai massa.

Maruli pun berharap situasi nasional bisa berangsur kembali kondusif setelah ada beberapa aksi massa yang berujung kericuhan di Jakarta, termasuk di daerah-daerah lain.

Sejak 25 Agustus 2025, sejumlah massa aksi unjuk rasa memadati kompleks parlemen untuk menyampaikan tuntutan, yang salah satunya soal penghapusan tunjangan fantastis bagi anggota DPR RI.

Kemudian pada 28 Agustus 2025, gabungan serikat buruh pun menggelar aksi ke kompleks parlemen untuk menyampaikan tuntutan, di antaranya soal penghapusan outsourcing dan penolakan terhadap upah murah.

Namun pada sore hari, kompleks parlemen didatangi oleh massa unjuk rasa dari elemen lainnya hingga menyebabkan kericuhan. Aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan itu pun berlanjut hingga 29 dan 30 Agustus 2025, hingga Presiden Prabowo Subianto meminta aparat untuk melakukan tindakan tegas.