Rabu, 31 Desember 2025

Prabowo Kembali Undang Ormas dan Parpol Bahas Persatuan Bangsa di Istana


  • Senin, 01 September 2025 | 18:00
  • | News
 Prabowo Kembali Undang Ormas dan Parpol Bahas Persatuan Bangsa di Istana Ilustrasi - Prabowo memanggil sejumlah ormas Islam ke Hambalang, Bogor. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Prabowo Subianto kembali mengundang sejumlah tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan serta pimpinan partai politik ke Istana Kepresidenan RI, Senin (1/9/2025). Pertemuan ini digelar untuk memperkuat dialog kebangsaan dan merespons dinamika aksi massa yang berlangsung pekan lalu.

Sejak pukul 14.00 WIB, para tamu mulai berdatangan ke Istana. Dari kalangan tokoh agama hadir Bhante Kamsai Sumano Mahathera (perwakilan agama Buddha), Pendeta Johnny Lokollo dari Gereja Bethel Injil Nusantara, serta Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU. Selain itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersama Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, serta Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin turut hadir.

Dari unsur ormas dan partai politik, undangan juga ditujukan kepada Presiden Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, hingga Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Hadir pula Menteri Agama Nasaruddin Umar dan sejumlah menteri lain di kabinet.

Beberapa tokoh mengaku sudah menerima undangan sejak Minggu malam, sementara sebagian lainnya baru mendapat kabar pada Senin pagi. Pertemuan dijadwalkan berlangsung sore hari, sebelum Presiden melanjutkan agenda menjenguk korban di RS Polri, Jakarta Timur.

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menegaskan bahwa undangan kali ini tidak hanya untuk ormas Islam, tetapi juga lintas agama. “Kalau dua hari lalu Presiden menerima 16 ormas Islam di Hambalang, maka hari ini semua ormas keagamaan diundang. Tujuannya untuk menyempurnakan penyampaian aspirasi masyarakat, sekaligus mencari cara bersama mengatasi keadaan,” ujarnya dikutip Antara.

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan dukungannya atas upaya pemerintah menjaga stabilitas. “Kita hadir karena ingin memastikan pemerintahan berjalan sukses. Tantangan pasti ada, tapi harus dihadapi dengan solusi konstitusional. Visi Pak Prabowo jelas, terutama soal ekonomi dan penegakan amanah konstitusi,” kata Muhaimin.

Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa Presiden Prabowo mengedepankan komunikasi intensif dengan tokoh agama dan politik sebagai langkah menjaga persatuan bangsa di tengah situasi nasional yang dinamis.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru