Selasa, 30 Desember 2025

Tragedi Pelajar Tangerang, Andika Lutfi Falah Tewas Usai Kerusuhan di Jakarta


  • Senin, 01 September 2025 | 22:40
  • | News
 Tragedi Pelajar Tangerang, Andika Lutfi Falah Tewas Usai Kerusuhan di Jakarta Pelajar asal Tangerang Tewas saat Aksi 28 Agustus di Jakarta. (Sultan Tanjung/Akurat Banten)

TANGERANG, ARAHKITA.COM – Suasana duka menyelimuti keluarga besar Andika Lutfi Falah (16), pelajar asal Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten. Siswa kelas 11 SMK Negeri 14 Tangerang itu meninggal dunia usai mengalami luka serius dalam kerusuhan aksi unjuk rasa di kawasan DPR/MPR RI, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025).

Andika sempat mendapat perawatan intensif di RS Dr. Mintoharjo, Jakarta. Menurut keterangan pihak keluarga, ia dirawat di ruang ICU hampir satu hari satu malam sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Ketua RT 02/06 Puri Bidara Permai, Sugiono, menyampaikan bahwa tim medis menemukan luka berat di bagian belakang kepala korban akibat benturan benda tumpul. “Ketika sampai rumah sakit, kondisinya sudah kritis. Sayangnya tidak bisa tertolong,” ungkapnya, Senin (1/9/2025).

Keluarga Tak Menyangka

Kabar kepergian Andika membuat keluarga terkejut. Orang tua korban mengira anaknya hanya berangkat untuk kegiatan sekolah. “Keluarga tidak mengetahui almarhum ke Jakarta untuk ikut aksi. Mereka baru tahu setelah mendapat kabar dari rumah sakit,” jelas Sugiono.

Meski begitu, keluarga memilih tidak melanjutkan kasus ini ke jalur hukum. Mereka mengaku ikhlas menerima takdir yang menimpa putra mereka. “Kami memohon maaf atas keterlibatan almarhum dalam peristiwa tersebut. Semoga ini jadi pelajaran bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang,” imbuhnya.

Sosok yang Dikenal Baik

Andika berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya sehari-hari berjualan kopi keliling, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Menurut tetangga, almarhum dikenal ramah dan bertanggung jawab.

Kehilangan Andika juga menarik perhatian sejumlah pejabat daerah. Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, bersama beberapa anggota dewan, menyempatkan diri takziah ke rumah duka. “Kami menyampaikan duka cita mendalam. Semoga almarhum diterima amal ibadahnya dan keluarga diberi ketabahan,” ujar Amud.

Hal senada disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja. Ia menyesalkan adanya keterlibatan pelajar dalam aksi massa tersebut. “Kami mengimbau guru dan orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak agar tidak mudah terprovokasi ajakan yang tidak mereka pahami,” tegasnya dikutip Antara.

Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya perhatian keluarga, sekolah, dan masyarakat terhadap generasi muda agar tidak terseret dalam peristiwa berisiko yang mengancam masa depan mereka.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru