Loading
Perwakilan mahasiswa dari 15 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) tiba di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/9/2025) malam, untuk menghadiri dialog dengan pemerintah seputar tuntutan aksi demonstrasi di Senayan, Jakarta. (ANTARA/Andi Firdaus)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Suasana Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/9/2025) malam, menjadi perhatian publik setelah sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi kepemudaan hadir untuk berdialog dengan pemerintah dan DPR RI. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari gelombang aksi yang sebelumnya berlangsung di kawasan Senayan.
Sebanyak 15 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) tiba bergantian sejak pukul 18.30 WIB. Kehadiran mereka di antaranya berasal dari BEM Nusantara, Persatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PMHDI), BEM Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), hingga BEM Universitas Trisakti.
Menurut perwakilan PMHDI, dialog tersebut menjadi ruang untuk membawa aspirasi mahasiswa yang sebelumnya telah digemakan di jalanan.
“Aspirasi yang kami bawa merupakan suara masyarakat yang selama ini kami rangkum dan perjuangkan,” ungkap salah satu delegasi mahasiswa.
Hal senada disampaikan Muhammad Raihan dari BEM PTNU. Ia menegaskan, tuntutan utama yang dibawa mencakup isu kesejahteraan tenaga honorer serta desakan agar aparat segera membebaskan rekan-rekan mereka dari HMI yang masih ditahan.
Para mahasiswa masuk ke kawasan Kantor Presiden melalui pintu pilar dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Pertemuan ini sendiri disebut oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, sebagai agenda penting karena sebagian besar tuntutan mahasiswa berada di luar kewenangan legislatif. Oleh karena itu, pembahasan bersama eksekutif dianggap perlu.
Sejumlah isu yang menjadi sorotan mahasiswa di antaranya jaminan kebebasan berdemokrasi, penguatan supremasi sipil, pembentukan tim independen untuk menyelidiki kerusuhan, penghentian fasilitas dan tunjangan DPR, serta percepatan pembahasan RUU Perampasan Aset.
Hingga berita ini diturunkan, dialog antara mahasiswa dan pihak Istana masih berlangsung. Belum ada informasi resmi mengenai siapa pejabat yang menerima langsung para perwakilan mahasiswa tersebut dikutip Antara.