Tour de Entete 2025 Diikuti Peserta dari 13 Negara

KUPANG, ARAHKITA.COM - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena, mengonfirmasi bahwa 13 negara akan berpartisipasi dalam Tour de Entete 2025 yang akan digelar mulai 10 September.

Event ini menjadi ajang balap sepeda internasional pertama yang sepenuhnya diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi NTT tanpa keterlibatan pemerintah pusat.

“Jadi ini adalah event pertama NTT yang murni diselenggarakan oleh Pemerintah NTT. Jadi bukan dikerjakan oleh pemerintah pusat dan dilaksanakan di NTT, tetapi murni adalah event NTT,” kata Melki kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT di Kupang, Jumat.

• Baca juga:

  Wabup Manggarai Fabi Abu Resmi Lepas 67 Pembalap Stage 10 Tour de EnTeTe 2025 Ruteng–Labuan Bajo, Warga Ruteng Antusias dan Haru

Selain Indonesia sebagai tuan rumah, peserta berasal dari Malaysia, Filipina, Australia, Inggris, Belanda, Iran, Mesir, Slovenia, Afrika Selatan, Algeria, Prancis, dan China. Sebanyak 16 tim akan mengikuti balapan ini, dengan setiap tim mengirimkan sekitar delapan pembalap, sehingga total peserta diperkirakan mencapai 128 atlet.

Tour de Entete 2025 akan menempuh rute sepanjang 1.541 kilometer yang melintasi tiga pulau besar di NTT, yaitu Pulau Timor, Pulau Sumba, dan Pulau Flores. Balapan akan berlangsung selama 12 hari, dari 10 hingga 21 September, dengan total 10 etape.

• Baca juga:

  Pilkada NTT, KPU Berharap Tidak Ada Gugatan ke MK

Rute dimulai dari Kota Kupang dan melanjutkan ke Kabupaten Timor Tengah Utara, Kota Atambua, serta Kabupaten Belu di Pulau Timor. Dari perbatasan RI-Timor, balapan berlanjut ke Kota Soe dan kembali ke Kupang.

Selanjutnya para pembalap akan menyeberang ke Waingapu di Kabupaten Sumba Timur menggunakan kapal, lalu menuju Tambaloka. Dari Pulau Sumba, balapan dilanjutkan di Pulau Flores mulai dari Larantuka hingga finis di Labuan Bajo.

• Baca juga:

  KPU Lakukan Verifikasi Administrasi 41 Bakal Calon DPD

Gubernur Melki, dilansir Antara,  juga menyatakan bahwa penyelenggaraan Tour de Entete tidak hanya fokus pada balap sepeda, tetapi juga melibatkan kegiatan seni dan budaya di berbagai daerah yang dilalui.

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pun diharapkan mendapat manfaat dari event ini, sehingga dampak ekonomi bagi masyarakat setempat dapat meningkat.