Rabu, 31 Desember 2025

Genap 52 Tahun, PDPI Soroti 5 Tantangan Besar Kesehatan Paru Indonesia


  • Senin, 08 September 2025 | 21:30
  • | News
 Genap 52 Tahun, PDPI Soroti 5 Tantangan Besar Kesehatan Paru Indonesia Ketua Majelis Kehormatan PDPI, Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Dok. Pribadi)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) merayakan hari jadi ke-52 pada Minggu, 8 September 2025. Organisasi yang kini beranggotakan hampir 2.000 dokter paru dari Aceh hingga Papua ini menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat layanan kesehatan paru di Tanah Air.

Ketua Majelis Kehormatan PDPI, Prof Tjandra Yoga Aditama, menyoroti sedikitnya lima tantangan utama kesehatan paru yang masih dihadapi Indonesia hingga saat ini.

1. Penyakit infeksi

Infeksi paru tetap menjadi ancaman terbesar. Kasus tuberkulosis (TB) menempatkan Indonesia di posisi kedua terbanyak di dunia. Selain itu, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih kerap menyerang masyarakat, sementara risiko pandemi baru yang ditularkan lewat udara juga patut diwaspadai. Infeksi jamur paru pun mulai semakin sering ditemukan.

2. Polusi udara

Polusi udara di kota besar, kebakaran hutan, hingga paparan di lingkungan kerja menjadi faktor serius yang mengganggu kesehatan paru. Belakangan, dampak gas air mata terhadap sistem pernapasan juga menjadi perhatian.

3. Kebiasaan merokok

Tingkat perokok di Indonesia masih tinggi, termasuk pada anak dan remaja. Selain rokok konvensional, penggunaan rokok elektronik (vape) terus meningkat. Prof Tjandra mencontohkan regulasi ketat di Singapura dalam melindungi warganya dari bahaya rokok, yang diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi Indonesia.

4. Penyakit paru obstruktif

Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) menyerang jutaan penduduk dan berdampak pada produktivitas, angka rawat inap, hingga kematian.

5. Kanker paru

Sebagai salah satu kanker paling banyak ditemukan, kanker paru tetap menjadi masalah serius meski terapi dan diagnosis terus berkembang.Selain lima isu besar tersebut, PDPI juga menyoroti berbagai masalah lain seperti Interstitial Lung Disease (ILD), gangguan tidur (Sleep Apnea), kesehatan paru pada jemaah haji, hingga pemanfaatan teknologi terbaru seperti kecerdasan buatan (AI) dan terapi sel punca (stem cell).

Memasuki usia ke-52, PDPI menegaskan komitmennya untuk terus berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan paru dan pernapasan masyarakat Indonesia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru