Loading
Warga melihat banjir yang menggenangi kawasan Underpass Simpang Dewa Ruci, Kuta, Badung, Bali, Rabu (10/9/2025). Hujan yang mengguyur wilayah Bali sejak Selasa (9/9) mengakibatkan banjir di berbagai titik dengan ketinggian air yang bervariasi hingga mencapai 1,5 meter. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym)
DENPASAR, ARAHKITA.COM – Hujan deras yang mengguyur Bali lebih dari 24 jam sejak Selasa (9/9/2025) membuat sejumlah kawasan di Denpasar dan sekitarnya terendam banjir. Kondisi ini juga berdampak pada akses menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Pihak pengelola bandara menetapkan status force majeure atau keadaan kahar akibat bencana tersebut. Meski begitu, operasional penerbangan di bandara internasional yang menjadi pintu gerbang utama Pulau Dewata itu masih berjalan normal.
“Situasi saat ini kami nyatakan sebagai kondisi force majeure. Namun, bersama seluruh pemangku kepentingan, kami tetap berupaya menjaga standar pelayanan bagi para penumpang,” ujar Gede Eka Sandi Asmadi, Communication and Legal Division Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Rabu (19/9/2025).
Baca juga:
Mulai Dibuka 14 Oktober, AP I Siap Layani Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai BaliSebagai langkah antisipasi, pihak bandara menambah fasilitas kursi tunggu, mengatur personel layanan di terminal, serta mengimbau penumpang agar datang lebih awal. Hal ini mengingat sejumlah jalur utama menuju bandara lumpuh akibat banjir sehingga penumpang perlu menyiapkan rute alternatif.
Maskapai penerbangan juga diminta menyesuaikan layanan jika ada penumpang yang terlambat. “Kami sudah berkoordinasi dengan maskapai untuk memberikan opsi penjadwalan ulang (reschedule) atau mekanisme lain bagi penumpang yang terdampak,” jelas Eka Sandi.
Selain itu, pengelola bandara bekerja sama dengan penyedia transportasi darat untuk memastikan ketersediaan armada bagi penumpang yang baru tiba di Bali. “Kami intensif berkoordinasi dengan pengelola transportasi darat bandara agar unit kendaraan tetap tersedia, meski banyak ruas jalan dari dan menuju bandara terhambat banjir,” tambahnya dikutip Antara.
Dengan berbagai langkah mitigasi tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai menegaskan tetap mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang di tengah situasi darurat akibat cuaca ekstrem.