Rem Blong Diduga Penyebab Bus Transjakarta Tabrak Ruko di Pulogebang

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Sejumlah saksi mata menyebutkan bahwa bus kehilangan kendali sekitar pukul 05.00 WIB. Vonny (38), pemilik mobil yang tertabrak dalam insiden tersebut, menuturkan bahwa sopir bus yang merupakan seorang perempuan mengaku mengalami masalah pada sistem pengereman.

“Katanya rem blong, terus setirnya susah dibelokkan. Harusnya jalan belok, tapi bus malah lurus ke arah ruko. Mobil saya terseret, hancur depan-belakang. Sopir saya juga luka di tangan,” ujar Vonny saat ditemui di lokasi.

Warga lain, Wahyu Wahono (50), juga mengatakan bahwa bus melaju tanpa kendali dan menabrak empat ruko di tepi jalan. “Bus jalan lurus, menabrak bangunan dan beberapa kendaraan. Dugaan saya remnya blong,” ucapnya.

• Baca juga:

  Bus Transjakarta Tabrak Empat Ruko di Pulogebang, Sejumlah Orang Luka-Luka

Saksi lain, Ipul (35), mengaku melihat bus menabrak sejumlah sepeda motor sebelum akhirnya menabrak bagian depan ruko. Menurutnya, tidak ada indikasi sopir dalam keadaan mengantuk, namun bus tampak mengalami kerusakan sistem kemudi.

“Sopirnya kelihatan sadar. Kayaknya rem dan setirnya rusak. Bus itu gak berhenti setelah nabrak motor, terus menabrak ruko,” ungkap Ipul.

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membenarkan insiden tersebut dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, mengatakan bahwa bus tersebut merupakan armada operator Steady Safe dengan nomor SAF 045, yang melayani rute koridor 11 Pulo Gebang–Kampung Melayu.

“Benar, kejadian terjadi sekitar pukul 05.30 WIB di dekat Stasiun Cakung. Saat itu bus sedang dalam pelayanan,” jelas Ayu dikutip Antara.

Ia menyebutkan bahwa enam orang mengalami luka-luka, terdiri dari empat penumpang, satu pengemudi, dan satu warga. Seluruh korban telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Pondok Kopi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan. Polisi dan pihak Transjakarta akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap armada dan prosedur keselamatan operasional.