Loading
Total 54 Jenazah Korban Runtuhnya Ponpes Berhasil Dievakuasi. (Antaranews/Antara/Pemkot Surabaya)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaporkan bahwa hingga Senin dini hari, total 54 jenazah berhasil dievakuasi dari lokasi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya ditemukan dalam bentuk potongan tubuh.
Direktur Operasi Basarnas, Yudhi Bramantyo, dalam konferensi pers yang digelar pada pukul 03.34 WIB, menyatakan bahwa satu jenazah terbaru ditemukan, sehingga total jenazah utuh yang telah dievakuasi menjadi 49 orang.
Memasuki hari kedelapan pascakejadian, tim SAR gabungan masih fokus melakukan pencarian di sisi selatan bangunan yang roboh. Berdasarkan hasil pemetaan, diperkirakan masih terdapat empat korban yang terjebak, tiga di bagian depan dan satu di bagian belakang bangunan sisi selatan.
Yudhi menyampaikan harapan agar proses evakuasi seluruh korban dapat diselesaikan pada hari ini, seiring dengan target waktu yang telah ditetapkan. Ia juga menegaskan bahwa keselamatan personel menjadi prioritas, mengingat struktur bangunan yang masih berdiri sebagian besar dalam kondisi tidak stabil dan berisiko runtuh kembali.
Operasi pencarian, dilansir Antara, melibatkan ratusan personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan tim teknis lainnya. Proses evakuasi dilakukan selama 24 jam penuh dengan sistem kerja bergiliran demi menjaga efektivitas dan keamanan tim di lapangan.
Basarnas berkomitmen untuk menyelesaikan proses evakuasi hingga seluruh korban berhasil ditemukan. Setiap jenazah yang berhasil dievakuasi langsung diserahkan kepada tim DVI Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut.