Selasa, 30 Desember 2025

TNI Tegaskan Rencana Pembelian Jet Tempur J-10 dari China tidak Ganggu Hubungan Militer Indonesia-AS


  • Kamis, 16 Oktober 2025 | 12:30
  • | News
 TNI Tegaskan Rencana Pembelian Jet Tempur J-10 dari China tidak Ganggu Hubungan Militer Indonesia-AS Jet tempur J-10 buatkan China. (Wikipedia)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - TNI menegaskan bahwa rencana pembelian pesawat tempur J-10 Chengdu buatan China tidak akan mengganggu hubungan kerja sama militer Indonesia dengan negara manapun, termasuk Amerika Serikat.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, mengatakan, Indonesia menjunjung tinggi prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang memungkinkan hubungan bilateral dibangun dengan berbagai negara tanpa terikat blok tertentu. Prinsip ini juga tercermin dalam kerja sama militer TNI yang dijalin dengan banyak mitra strategis dunia.

Freddy menegaskan bahwa TNI akan terus menjalin latihan bersama, pertukaran personel untuk pendidikan, serta kerja sama teknologi pertahanan dengan berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Ia juga memastikan hubungan yang terjalin tetap proporsional dan tidak berat sebelah.

"Adapun mengenai hubungan militer Indonesia dengan Amerika Serikat, TNI tetap menjalankan kerja sama pertahanan dengan seluruh mitra strategis secara baik, menjaga hubungan dengan keduanya secara proporsional," katanya di Jakarta, Kamis.

Terkait rencana akuisisi pesawat J-10, Freddy menekankan bahwa keputusan sepenuhnya berada di bawah kewenangan Kementerian Pertahanan. TNI, kata dia, mendukung upaya Kemhan dalam memperkuat pertahanan udara nasional melalui kebijakan pengadaan alutsista yang tepat.

Sementara itu, dilansir Antara, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memberikan sinyal bahwa pesawat tempur J-10 akan segera hadir di Indonesia. Meski tidak merinci tanggal kedatangan atau jumlah unit yang akan dibeli, ia menyebut bahwa pesawat tersebut “sebentar lagi akan terbang di Jakarta.”

Di sisi lain, Kepala Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menyatakan bahwa TNI AU masih melakukan pengkajian mendalam terhadap pesawat J-10. Kajian tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa jet tempur tersebut benar-benar cocok dengan kebutuhan pertahanan udara Indonesia.

Frega menambahkan bahwa proses evaluasi menjadi langkah penting untuk memilih platform alutsista terbaik, agar pembelian yang dilakukan Kemhan benar-benar memperkuat postur pertahanan nasional secara efektif.

Ia juga memastikan Kementerian Pertahanan belum membahas nilai anggaran yang akan dikeluarkan pemerintah untuk membeli pesawat tempur asal Negeri Tirai Bambu tersebut.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru