Selasa, 30 Desember 2025

Erupsi Semeru Berakhir Pukul 18.11 WIB, Status Tetap Awas demi Keselamatan Warga


  • Rabu, 19 November 2025 | 21:30
  • | News
 Erupsi Semeru Berakhir Pukul 18.11 WIB, Status Tetap Awas demi Keselamatan Warga Bupati Lumajang Indah Amperawati memantau aktivitas Gunung Semeru di Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Rabu (19/11/2025). ANTARA/HO-BPBD Lumajang

LUMAJANG, ARAHKITA.COM — Aktivitas erupsi Gunung Semeru yang sempat terlihat pada Rabu sore akhirnya dinyatakan berhenti pada pukul 18.11 WIB. Meski demikian, pemerintah dan otoritas vulkanologi masih mempertahankan status Level IV atau Awas, mengingat potensi aktivitas lanjutan masih mungkin terjadi.

Bupati Lumajang Indah Amperawati yang turun langsung meninjau wilayah terdampak di Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, menegaskan bahwa penghentian erupsi bukan berarti kondisi sudah aman sepenuhnya.

“Erupsi memang sudah berhenti, tapi kewaspadaan tidak boleh turun. Status Awas tetap dipertahankan untuk melindungi warga dari kemungkinan aktivitas susulan,” ujarnya, Rabu (19/11/2025) malam.

Tim pemantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur juga terus melakukan pengecekan visual dan instrumental untuk memastikan dinamika gunung api terpantau setiap saat.

Menurut Indah, meski lontaran material tidak lagi terlihat, ancaman seperti guguran, awan panas, hingga banjir lahar dingin masih perlu diwaspadai, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar aliran sungai dan lembah.

Pemkab Lumajang telah mengingatkan masyarakat untuk menjauhi zona merah serta tidak melakukan aktivitas apa pun di kawasan alur sungai yang berhulu ke Semeru. “Aparat TNI, Polri, BPBD, hingga relawan tetap disiagakan untuk memastikan tidak ada warga yang masuk ke area rawan,” tambahnya dikutip Antara.

Pemerintah pusat maupun daerah menekankan bahwa seluruh langkah mitigasi difokuskan pada pencegahan korban dan menjaga masyarakat tetap berada di lokasi aman hingga kondisi benar-benar dinyatakan stabil.

Sebelumnya, aktivitas Semeru meningkat dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) sejak pukul 17.00 WIB. Dalam status ini, masyarakat, pendaki, dan wisatawan dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 20 km dari puncak.

Selain itu, aktivitas juga dilarang dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan serta radius 8 km dari kawah/puncak Gunung Semeru untuk mengantisipasi bahaya lontaran batu pijar.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru