Loading
Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan TNI Angkatan Udara di Bandara Khusus Weda Bay mengamankan sembilan paket sampel nikel dari salah seorang penumpang dengan rute penerbangan Weda Bay-Manado. (ANTARA/HO-TNI AU)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Personel Satuan Tugas Pengamanan TNI Angkatan Udara di Bandara Khusus Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara, menghentikan upaya seorang penumpang membawa sembilan paket serbuk nikel ke pesawat rute Weda Bay–Manado. Temuan ini langsung diamankan karena termasuk kategori Dangerous Goods Kelas 5, yang berisiko tinggi terhadap keselamatan penerbangan.
Menurut keterangan tertulis yang diterima media ini Minggu (7/12/2025), Kepala Penerangan Lanud Leo Wattimena, Kapten (Sus) M Luthfi R, paket tersebut terdiri dari lima sampel nikel tidak murni dan empat sampel nikel murni dalam bentuk serbuk. Zat pada kategori Dangerous Goods Kelas 5 termasuk bahan pengoksidasi dan peroksida organik yang dapat mempercepat pembakaran karena menghasilkan oksigen. Karena sifatnya, material seperti ini sangat dilarang untuk diangkut melalui pesawat komersial.
Peristiwa ini terungkap saat anggota TNI AU dan petugas Aviation Security (Avsec) melakukan pemeriksaan rutin di area check-in. Tampilan mencurigakan pada layar X-Ray memicu pemeriksaan lanjutan terhadap bagasi milik seorang penumpang berinisial MY, pegawai salah satu tenant yang bekerja sama dengan PT IWIP.
Saat dilakukan pengecekan, MY mengakui bahwa serbuk tersebut merupakan sampel bahan uji. Namun berdasarkan ketentuan keselamatan penerbangan, petugas tidak dapat mengizinkan barang tersebut masuk ke pesawat karena menimbulkan risiko kebakaran.
Avsec dan TNI AU kemudian berkoordinasi dengan pihak maskapai, yang langsung menegaskan bahwa barang itu tidak boleh diangkut. Proses pemeriksaan turut melibatkan pihak Imigrasi dan Bea Cukai untuk memastikan legalitas dokumen perjalanan dan penanganan barang bukti sesuai aturan.
Kapten Luthfi menegaskan bahwa keberhasilan pengamanan ini menunjukkan tingginya kesiapsiagaan dan koordinasi seluruh unsur—mulai dari Satgas TNI AU, Avsec, maskapai, Imigrasi, hingga Bea Cukai—dalam memastikan standar keselamatan penerbangan di Bandara Khusus Weda Bay tetap terjaga. Tindakan cepat ini juga diyakini mampu mencegah potensi ancaman terhadap penerbangan sipil.