Loading
Arsip Foto - Warga menikmati suasana di ajang Jakarta Light Festival 2025 di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (23/12/2025). Aneka lampu hias dipasang di sepanjang jalan protokol di area tersebut hingga 27 Desember 2025 untuk memeriahkan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pengelola pusat perbelanjaan Plaza Indonesia dan Grand Indonesia memastikan tidak akan menggelar pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru 2026. Keputusan ini diambil sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengimbau perayaan akhir tahun dilakukan secara sederhana.
Manajer Komunikasi Pemasaran dan Hubungan Masyarakat Plaza Indonesia, Tommy Utomo, mengatakan bahwa manajemen mal memilih konsep perayaan yang lebih low profile sebagai wujud empati terhadap warga di Pulau Sumatera yang masih terdampak bencana.
“Kita tentu mendukung kebijakan tersebut. Kami tetap merayakan Natal dan Tahun Baru, namun dengan rasa prihatin dan solidaritas terhadap saudara-saudara kita di Sumatera,” ujar Tommy saat ditemui di Plaza Indonesia, Rabu (24/12/2025) seperti yang dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, perayaan akhir tahun tetap dilakukan dengan penuh rasa syukur, namun tanpa euforia berlebihan.
“Kami ingin merayakan dengan sederhana, tetap simpatik, dan menghormati kondisi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” tambahnya.
Sikap serupa juga disampaikan manajemen Grand Indonesia. Asisten Manajer Komunikasi Perusahaan Grand Indonesia, Annisa Hazarini, menegaskan bahwa pihaknya menghormati kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan meniadakan pertunjukan kembang api.
“Kami mendukung dan menghormati kebijakan peniadaan kembang api pada malam pergantian tahun. Ini merupakan bentuk kepedulian dan empati kami terhadap masyarakat yang terdampak bencana,” kata Annisa saat dihubungi dari Jakarta.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan delapan titik perayaan Tahun Baru 2026 yang tersebar di lima wilayah kota. Panggung utama perayaan akan dipusatkan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan bahwa tidak akan ada pesta kembang api di seluruh wilayah Jakarta, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta.
“Kami meminta agar tidak ada pertunjukan kembang api di seluruh Jakarta. Surat edaran resmi akan segera kami keluarkan,” ujar Pramono.
Pemprov DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan tidak menyalakan kembang api secara mandiri sebagai bentuk solidaritas nasional terhadap korban bencana di Sumatera.