Loading
Bidang Kejuruan Permesinan Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) lulusannya terserap bekerja di luar negeri. (Arahkita/Farida Denura)
MAKASSAR, ARAHKITA.COM - Bidang Kejuruan Permesinan Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) lulusannya terserap bekerja di luar negeri. Sementara lulusan di bidang kejuruan lainnya sebanyak 80 % lulusannya terserap di lapangan kerja dalam negeri.
Untuk luar negeri, lulusan terserap bekerja di negara seperti Jepang, Brunei, dan Malaysia. “Yang terserap di luar negeri adalah lulusan permesinan,” kata Pelaksana Tugas Kepala BLK Makassar, As’asdiah kepada wartawan di Makassar, Rabu (10/4/2019).
As’asdiah mengatakan, BLK Makassar terdiri dari 8 bidang beserta sub kejuruannya seperti Las dan Manufaktur, Otomotif, Listrik-Elektronik-Refrigator, Bangunan, Bisnis dan Manajemen, Garmen Appareldan Tata Kecantikan, Pariwisata, Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Menurut As’asdiah, setiap tahun sebanyak 1.600 yang dididik dan dilatih (diklat) di BLK Makassar. “Yang datang diklat di sini datang dari berbagai Provinsi di Sulawesi bahkan dari luar Sulawesi seperti dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua. Dan yang datang diklat ke sini jelas pengangguran,” kata As’asdiah.
Lanjut As’asdiah, selama ini anggaran untuk BLK Makassar sebesar Rp 80 miliar per tahun. “Untuk tahun 2019 ini anggarannya sebesar Rp 182 miliar. Kenapa tahun ini lebih besar ? Ya karena tahun 2019 ini pemerintah konsen dalam pembangunan sumber daya manusia,” kata dia.
As’asdiah mengatakan, BLK Makassar akan terus mengembangkan pelatihan sesuai kebutuhan kerja atau industri. “Untuk mengetahui kebutuhan industri, kami secara berkala mendatangi industri-industri atau perusahaan-perusahaan," kata dia.
Dijelaskan As'asdiah, tahun ini target Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) sebanyak 1.317 paket atau sebanyak 21.072 orang. Sertifikasi ditargetkan sebanyak 15.632 orang termasuk BLK Bantaeng sebantak 90 paket. BLK Makassar sendiri kata dia ditargetkan memiliki 225 paket atau sebanyak 3.600 orang.