Rabu, 31 Desember 2025

Tiga Sektor Unggulan Tidore Siap Dipromosikan pada Temu Bisnis


  • Senin, 27 Januari 2020 | 19:30
  • | News
 Tiga Sektor Unggulan Tidore Siap Dipromosikan pada Temu Bisnis Rapat dipimpin Staf Ahli Walikota Bidang  Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Halil Ahmad bersama Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Samsul Bahri Latif dan Kepala Dinas Pariwisata Yakub Husain, bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Senin (27/1/2020). (Arahkita/Apriyanto Daud)

TIDORE, ARAHKITA.COM - Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan terus melakukan pembenahan terkait dengan persiapan promosi dan rencana temu bisnis di Eropa Tahun 2020.

Pada rapat lanjutan yang dipimpin Staf Ahli Walikota Bidang  Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Halil Ahmad bersama Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Samsul Bahri Latif dan Kepala Dinas Pariwisata Yakub Husain, bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah. Rapat ini turut dihadiri oleh pimpinan OPD terkait dilingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Senin (27/1/2020).

Halil Ahmad Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan mengatakan bahwa sebelum mempresentasikan ke Kementerian Luar Negeri dalam waktu dekat ini tim temu bisnis akan melakukan pertemuan dengan tim dari Provinsi Maluku Utara,"Sehingga sebelum tanggal 28 Januari semua draf yang terkait dengan tiga sektor unggulan yang akan dipromosikan pada temu bisnis harus sudah siap sehingga bisa dipresentasikan ke tim Provinsi," kata Halil Ahmad.

Sementara Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Samsul Bahri Latif turut mengatakan bahwa pertemuan ini untuk menindaklanjuti pertemuan yang dilaksanakan pada Minggu lalu bahwa ada 3 sektor unggulan yang ada di Tidore yang nantinya akan dipromosikan pada temu bisnis yakni Sektor Perikanan yaitu ikan tuna, sektor Pertanian yaitu pala organik dan sektor pariwisata yaitu paket wisata baik wisata bahari, budaya maupun kampung adat yang ada di Kota Tidore Kepulauan.

"Sektor unggulan yang akan dipromosikan pada temu bisnis nanti harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin dengan membuat draft yang harus mendeskripsikan tentang 3 sektor tersebut untuk selanjutnya disampaikan ke Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia sebelum pertemuan bisnis," tuturnya.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru