Selasa, 30 Desember 2025

Konsep New Normal, Jadi Perbincangan Webinar BPK PENABUR


  • Minggu, 10 Mei 2020 | 06:30
  • | News
 Konsep New Normal, Jadi Perbincangan Webinar BPK PENABUR Audiens sharing From Normal to Normal (Dok. BPK PENABUR Jakarta)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pemahaman New Normal, menjadi topik pembahasan pada Seminar Online yang biasa disebut Webinar, yang digagas BPK PENABUR Jakarta. Adab baru ini, menjadi imbas dari diperlakukannya pembatasan fisik dan sosial yang ditetapkan pemerintah sejak tiga bulan lalu.

Para Pengurus BPK PENABUR Jakarta mengajak para tenaga pendidik dan kependidikan BPK PENABUR Jakarta untuk membahasnya dalam webinar bertajuk ‘From Normal to New Normal’ pada Kamis (7/5/2020).

New normal merupakan fenomena sosial dimana para pengajar, melakukan aktivitas pengajaran kepada peserta didi, melalui platform online dari rumah. "Tidak hanya tenaga pendidik, Bapak/Ibu karyawan juga harus berinteraksi secara online untuk menyelesaikan suatu pekerjaan setiap harinya. Ini merupakan kondisi baru yang membuat setiap kita harus terus berinovasi memikirkan ide apa yang bisa kita lakukan untuk BPK PENABUR Jakarta dalam kondisi saat ini. Inovasi apa yang bisa kita lakukan sebagai tenaga pendidik dan kependidikan BPK PENABUR Jakarta agar proses belajar mengajar berlangsung secara efektif meskipun berlangsung secara online.” jelas Dedy Budiman selaku Pengurus BPK PENABUR Jakarta yang juga menjadi keynote speaker pada webinar ini.

Dalam penyajiannya, Dedy juga menggunakan akronim ‘BERIMAN’ (Berdoa, Inovasi, Motivasi, Aktivitas, dan Nutrisi), sebagai tips menjalankan pelayanan sebagai pendidik di tengah masa pandemik ini.  “BERIMAN itu, berdoa, kita melakukan inovasi, jaga motivasinya, tetap lakukan aktivitas- aktivitas dan nutrisi. Bukan (nutrisi) di fisik tapi di otak kita supaya bisa terus memikirkan apa yang bisa dilakukan.” lanjut Dedy Budiman menjelaskan. Selain itu, sharing ini juga bertujuan memberikan motivasi dan brain storming bersama pengurus tentang ide kreatif apa yang bisa dilakukan selama WFH (Work From Home).

Sebelumnya, Nina Risnawati, Pengurus BPK PENABUR Jakarta, mengatakan “Kita semua memahami COVID-19 berdampak sangat besar. Kalau kita mau melihat mungkin big three-nya ada di kesehatan tentunya, kemudian pendidikan, dan ekonomi. Memang harus diakui ada ketidaksiapan, baik dari sisi guru atau sekolah, orang tua dan juga para siswa. Tetapi kondisi home learning ini justru membukakan mata kita di dunia pendidikan, bahwa pendidikan akan berjalan secara baik dan optimal, apabila ada kolaborasi yang baik antara guru atau sekolah, murid dan keluarga.” ungkap Nina Risnawati, yang memaparkan presentasinya secara live dari Zoom dan YouTube Channel BPK PENABUR Jakarta

Ketua BPK PENABUR Jakarta, Ir. Antono Yuwono, yang juga turut hadir dalam pembahasan itu, pada sambutannya mengatakan bahwa para pengajar dan pengurus BPK PENABUR Jakarta harus bekerjasama dalam mengupayakan langkah terbaik mengatasi perubahan sosial ini.

“Bapak/Ibu sekalian yang ada di ujung tombak BPK PENABUR Jakarta harus mau bersama kami (pengurus), merendahkan diri untuk mau saling menerima pendapat, saling memikirkan gagasan baru pada kondisi ‘new normal’ yang kita hadapi bersama saat ini. Mudah-mudahan bisa membuat kita mengatasi seluruh goncangan yang akan terjadi ke depan ini.” ujar Ir. Antono Yuwono.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru