Rabu, 31 Desember 2025

Tertular COVID-19 Wakil Bupati Waykanan Edward Antony Wafat


  • Minggu, 16 Agustus 2020 | 11:00
  • | News
 Tertular COVID-19 Wakil Bupati Waykanan Edward Antony Wafat  Wakil Bupati Waykanan Edward Antony meninggal dunia pada Minggu (16/8/2020) pagi, (teras lampung)

BANDARLAMPUNG, ARAHKITA.COM - Wakil Bupati Waykanan Edward Antony meninggal dunia pada Minggu pagi, setelah selama tujuh hari menjalani perawatan, kata anggota tim penanganan COVID-19 Rumah Sakit Umum dr. H Abdul Moeloek Bandarlampung.​​​​​​

"Pak Wabup meninggal dunia pukul 04.49 WIB pagi tadi," kata anggota Tim Penanganan COVID-19 Rumah Sakit Umum dr. H Abdul Moeloek dr. Sukarti SpP di Bandarlampung, Minggu (16/8/2020).

Edward Antony (62) dikonfirmasi tertular COVID-19 pada Minggu (9/8/2020), setelah menjalani pemeriksaan kedua yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Lampung.

Dokter Sukarti mengatakan bahwa kondisi Edward sempat membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sempat baikan kondisinya dan kami berharap dapat lepas dari alat bantu pernapasan setelah empat hari perawatan," katanya.Kendati demikian, ia melanjutkan, kondisi Edward kembali memburuk sejak Sabtu (15/8/2020).

Edward saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum dr. H Abdul Moeloek Bandarlampung diketahui memiliki penyakit penyerta seperti diabetes melitus, asma, dan sesak napas.

"Yang bersangkutan ada keluhan sesak napas dan selama ini sering kontrol ke salah satu dokter paru," kata dia lagi sebagaimana diberitakan Antara.

Sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan bahwa selain Wakil Bupati Edward Antony ada beberapa pejabat dan pegawai Pemerintah Kabupaten Waykanan dinyatakan positif COVID-19.

Pimpinan Pertama di SumateraEdward menjadi pimpinan daerah pertama di Sumatera yang meninggal dunia akibat corona. Namun, di skala nasional, ia merupakan pejabat pimpinan daerah keempat yang meninggal usai terpapar Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19.

Kepala daerah pertama yang meninggal dunia akibat positif COVID-19 adalah Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor. Aptripel meninggal pada usianya yang ke 53 tahun setelah dinyatakan positif COVID-19 pada 2 April. Sebelum meninggal, ia sempat melakukan perjalanan ke Jakarta selama dua pekan. Ia meninggal sebelum hasil tes keluar, namun pemakamannya berlangsung dengan protokol COVID-19.

Selanjutnya, Wali Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Syahrul, meninggal dunia pada 28 April 2020 usai dinyatakan terjangkit corona. Syahrul sempat menjalani perawatan di ruang ICU RSUP Kepri sejak 11 April, bahkan sempat memerlukan 20 kantong darah golongan 0 untuk transfusi. Istri dan cucunya juga dinyatakan positif.

Belum genap sepekan lalu, Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani juga meninggal dunia usai berjuang melawan corona. Nadjmi dan istrinya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Banjarbaru. Karena kondisinya terus menurun akhirnya Nadjmi dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin, Kalsel, hingga mengembuskan napas terakhirnya, Senin (10/8/2020) sekitar pukul 02.30 WIT.

Selain keempat orang tersebut, 13 kepala daerah lainnya juga dinyatakan pernah atau sedang terjangkit virus SARS-CoV-2. Mereka dinyatakan positif usai menjalani pemeriksaan tes usap (swab). Sebagian dinyatakan sudah sembuh.

Ke-13 kepala daerah tersebut antara lain Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Bupati Pemalang Junaedi, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara dan Bupati Melawi Panji.

Kemudian Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Solihin Abuasir, Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, Gubernur Kepulauan Riau Isdianto, Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam, dan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution Akhyar.

Editor : Patricia Aurelia

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru