Rabu, 31 Desember 2025

Di Sorong, Pelaksanaan UN SD Diwarnai Aksi Pemalangan Sekolah


  • Kamis, 03 Mei 2018 | 17:36
  • | News
 Di Sorong, Pelaksanaan UN SD Diwarnai Aksi Pemalangan Sekolah Para murid dan guru SD Inpres 74 Malawei Kota Sorong, tidak bisa masuk ke dalam sekolah akibat sekolah dipalang. (Arahkita/Willem Makatita)

SORONG, ARAHKITA.COM- Sekolah Dasar (SD) Impres 74 Malawi Kota Sorong Papua Barat, dipalang oleh warga masyarakat yang mengatasnamakan pemilik tanah di lokasi SD tersebut, disaat Ujian Nasional hari pertama akan dimulai.

Pemilik tanah tiga marga (keret) Nawarisa, Walim dan Tiwa bersikeras melakukan pemalangan, sebelum pemeruntah kota Sorong membayar ganti rugi sebesar Rp5 miliar.

"Masalahnya kami sudah bolak balik dari kantor walikota dan sekolah juga di kantor dinas, tidak ada jawaban, makanya kami palang sekolah," ujar Penina Nawarisa, pemilik tanah di lokasi Sekolah tersebut, Kamis (3/5/2018).

Akibat dari pemalangan tersebut, para murid tidak bisa masuk ke dalam sekolah untuk mengikuti Ujian Nasional.

Sebanyak 62 murid kemudian dievakuasi menggunakan kenderaan milik polisi ke SD Negeri 2 Remu Selatan untuk mengikuti UN di Sekolah tersebut.

Kepala Sekolah SD Impres 74 Malawei Kota Sorong, Patar Marpaung, mengatakan pemalangan tersebut, sangat mengganggu proses Ujian Nasional bagi anak didiknya.

"Tentunya pemalangan itu sangat mengganggu pelaksanaan Ujian Nasional, saya baru setahun menjabat sebagai kepala sekolah, saya kaget karna masalah ini dilakukan saat UN mau berlangsung," jelasnya.

Akibat dari pemalangan itu, saat ini para murid SD Impres 74 Malawei melaksanakan Ujian Nasional di SDN 2 Remu Selatan kota Sorong.(Wim Oscar)

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru