Loading
Kapolres Sikka, AKBP Ricson Situmorang. (Arahkita/Gabriel Angga)
MAUMERE, ARAHKITA.COM - Kapolres Sikka, AKBP Ricson Situmorang sedang memeriksa kasus penembakan yang dilakukan anggota Polres Kabupaten Sikka terhadap seorang anak yang berinisial DJ(16).
DJ (16) diduga terkena tembakan peluru nyasar oleh anggota Polres Sikka, Senin (11/6/2018) pukul 03.00 Wita di kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.
"Saat ini Polres Sikka telah melakukan pemeriksaan terhadap Brigpol SS dan saksi- saksi lainnya. Kita telah mengamankan senpi yang dipegang Brigpol SS," jelas Kapolres Sikka, AKBP, Ricson Situmorang melalui press release yang diterima media, Selasa(12/06/18) .
Baca juga:
Polisi Filipina Selidiki Jejak Terduga Penembakan Pantai Bondi, Sempat Datangi Toko Senjata di DavaoIa menceritakan kejadian ini berawal dari Brigapol SS dan NN melakukan perjalanan ke rumahnya di Jalan Brai Teka Iku. Namun saat tiba di jalan Brai Teka Iku terjadi perkelahian antar warga di jalan raya hingga membuat kendaraan macet.
Saat itu brigadir SS dan NN sempat turun dari sepeda motor dengan tujuan mencari tahu ada masalah apa, tetapi mereka tidak bisa mendekat karena warga saling serang menggunakan batu dan kayu sampai ada korban yang terkena lemparan batu.
Mereka berdua juga hampir menjadi korban lemparan batu itu.
Selanjutnya, melihat situasi yang tidak terkendali dan hampir mengancam keselamatan kedua anggota Polri, SS terpaksa melepaskan tembakan peringatan sebanyak 3 (tiga) kali ke arah udara dengan tujuan agar massa yang tawuran membubarkan diri.
"Mendengar suara tembakan, massa mulai berteriak-teriak "ada polisi....ada polisi!. Selanjutnya masa mulai membubarkan diri," ungkapnya
Korban dirawat di RSUD Maumere. (Arahkita/Gabriel Angga)
Setelah itu katanya, massa mulai membubarkan diri dan petugas baru bisa turun lokasi dan menyuruh para korban yang kena lemparan batu lapor ke Polres Sikka. Setelah situasi reda baru kedua petugas itu melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.
"Saat mereka pulang belum ada info tentang ada korban penembakan. Bahkan mereka masih ada di tkp kurang lebih setengah jam setelah massa mulai bubar,"jelasnya.
Kapolres Sikka mengungkapkan SS baru tahu ada korban penembakan yang dirawat di RSU TC Hillers Maumere pada jam 08.30 setelah Pihak Polres Sikka mendapatkan laporan dugaan korban luka karena terkena tembakan.
Ketika mendapatkan informasi ada korban , Kata Ricson, kita langsung membezuk korban dan berkoordinasi dengan pihak RSU TC. Hillers untuk segera melakukan upaya penyelamatan nyawa korban.
"Prioritas saat ini adalah melakukan upaya-upaya medis dalam rangka penyelamatan nyawa korban dengan seluruh biaya pengobatan ditanggung pihak Polres Sikka,"tuturnya
Ia juga mengakui, saat ini pihak keluarga telah menyerahkan permasalahan ini kepada hukum.Mereka sudah membuat laporan polisi di SPKT Polres Sikka.