Ditinggal Salat Id, Satu Rumah Terbakar

BANJARBARU, ARAHKITA.COM - Satu buah rumah di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang kosong karena ditinggalkan penghuninya mengikuti shalat Idul Fitri hangus terbakar bertepatan pelaksanaan salat hari raya itu.

Kasat Sabhara Polres Banjarbaru AKP I Nyoman Widhi di Kota Banjarbaru, Jumat mengatakan, rumah yang terbakar milik Nasib warga Jalan Intan 8 Komplek Amaco Kelurahan Loktabat Utara Banjarbaru.

"Kebakaran terjadi sekitar pukul 07.45 Wita saat pelaksanaan shalat Idul Fitri dan bagian rumah terbakar mencapai 80 persen," ujar kasat ditemui di lokasi kebakaran rumah itu.

• Baca juga:

  Nekat Ziarah Meski TPU Ditutup, Warga Gunakan Jalan Tikus

Ia mengatakan, saat kebakaran yang menghanguskan rumah bertingkat dua sebagian itu, pemilik rumah Nasib tidak berada dirumah karena menunaikan shalat Ied di masjid dekat rumahnya.

Disebutkan, rumah dalam keadaan kosong dan api yang tiba-tiba membesar baru diketahui tetangga korban setelah melihat asap hitam membumbung tinggi disertai kobaran api besar.

• Baca juga:

  Gibran Salat Idul Adha di Masjid Sheikh Zayed Solo, Ajak Keluarga dan Tekankan Pentingnya Keadilan Sosial

"Rumah korban dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya salat Ied dan api yang sudah membesar baru diketahui tetangga seberang rumah korban yang berusaha memadamkan,"ucapnya seperti diberitakan Antara.

Dikatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran yang sementara diduga karena pemilik rumah sedang memasak dan meninggalkannya berangkat ke masjid.

• Baca juga:

  Tetap Prokes Ketat, Kemenag Izinkan Salat Tarawih dan Salat Idul Fitri Berjamaah

"Keterangan tetangga korban, asal api dari dapur dan diduga akibat peralatan memasak yang meledak tapi penyebab pastinya masih diselidiki," ujar kasat yang menyebut tidak ada korban jiwa.

Sementara itu, saksi mata Adit yang rumah berseberangan dengan rumah korban, api berasal dari dapur belakang rumah dan sempat terdengar ledakan saat kobaran api membesar.

"Awalnya asap hitam memenuhi rumah kemudian kobaran api membesar disertai bunyi ledakan. Saya bersama warga berhasil mengeluarkan motor dan mobil korban," ujarnya.

Dikatakan, dirinya bersama sejumlah warga berusaha memadamkan kobaran api menggunakan peralatan seadanya disusul 30 menit kemudian armada BPK tiba di lokasi kebakaran.

Setelah petugas BPK berdatangan dan menyemprot api, perlahan-lahan kobaran api mengecil dan menyisakan bangunan rumah korban yang sebagian hangus terbakar.