Loading
Pangdam XVIII didampingi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, SE. (Engeberto)
SORONG SELATAN, ARAHKITA.COM - Pangdam XVIII Kasuari membuka Operasi Teritorial di distrik Kokoda Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat pada Kamis 12 Juli 2018 lalu. Dalam kegiatan tersebut Pangdam XVIII didampingi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan
Turut hadir dalam Upacara Pembukaan Operasi Teritorial ini Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, SE, Danrem 171 PVT (Praja Vira Tama ) Brigjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Dandim 1704 Sorong Letkol inf Andar Dodianto Panggabean SIp,Àster kasdam XVIII/KSR Kol Andi M Ali ,Pa sahli pangdam XVIII/KSR Kol Zulkifli,Kasi Opsrem 171/PVT Kol Inf Anwar,Kasiter Rem 171/PVT Kol Hari Wibowo,Kapten CZI Anam (Zibang),Pasi ter rem 171/PVT Mayor Inf Rolly S.
Selain itu hadir juga dalam upacara ini Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Sorong Selàtan Yohan Bodori.S.Sos,Kepala Distrik Kokoda Hesein Totarago,Kepala Distrik Kokoda Utara Esau Taune serta P3D Distrik Kokoda Imo Alfaris Wugaje.S.Sos.
Pembukaan operasi ditandai dengan penyematan tanda peserta operasi teritorial tahun 2018 oleh Pangdam XVIII Kasuari kepada seorang anggota TNI dan warga yang diwakili oleh Kepala Kampung Tarof Abdul Rauf Biawa.
Pangdam XVIII Kasuari, Mayjend TNI Yopi Onesimus Wayangkau mengatakan dalam operasi teritorial ini pihaknya akan melaksanakan rehabilitasi perumahan sebanyak 40 unit rumah dan pembangunan rumah layak huni sebanyak 5 unit di wilayah distrik Kokoda Utara yang akan berlangsung selama 70 hari mulai tanggal 12 Juli 2018 hingga 19 September 2018.
Kegiatan ini kata Pangdam XVIII merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI dan Kementerian,Lembaga Pemerintan Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta lapisan masyarakat.
Pangdam XVIII menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta mempercepat akselerasi pembangunan didaerah ini.
Program lintas sektoral ini kata dia terbagi dalam 2 sasaran yaitu sasaran fisik dan sasaran non fisik, ssasaran fisik berupa pembangunan dan rehabilitasi rumah panggung masyarakat sedangkan sasaran non fisik lebih diarahkan pada peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan kesehatan dan KB, Penyuluhan Kamtibmas, Penyuluhan Pertanian,Pengobatan Masal, Kegiatan Outbond, Lomba cerdas cermat pelajar/siswa,olahraga bersama,dan Pemutaran Film Pembangunan/Perjuangan sehingga diharapkan dapat menggugah dan memupuk komitmen persatuan dan kesatuan anak bangsa,melalui hidup saling tolong menolong (gotong royong) yang didasari pada kesetiakawanan,kekeluarggaan dan toleransi yang tinggi antar sesame anak bangsa di daerah ini.
Dalam kesempatan tersebut 5 hal penting yang diminta Pangdam XVIII untuk diperhatikan adalah:1. Dalam pelaksanaan kegiatan pangdam meminta agar setiap prajurit dan warga untuk selalu berdoa dan bersyukur dalam memulai pekerjaan dan mengakhiri pekerjaan serta pegang teguh sapta marga sumpah prajurit dan dan 8 wajib TNI.2. Perhatikan faktor keamanan personel,materil dan kegiatan selama opster berlangsung3. Tingkatkan kebersamaan dan kerjasama antara prajurit dengan masyarakat dilokasi kegiatan.4. Koordinasikan yang baik dengan semua instansi terkait khususnya Pemerintah daerah agar pelaksanaan opster ini dapatberjalan lancer,tertib, dan aman serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan5. Hormati dan taati adat istiadat dan kearifan local setempat serta tingkatkan kemanunggalan TNI rakyat demi tetap tegaknya NKRI yang kita cintai
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan usai upacara menyampaikan penghargaan dan terimah kasih yang besar kepada Panglima TNI dan Pangdam XVIII Kasuari dan seluruh jajaran yang telah berusaha dan meminta program operasi teritorial ini untuk dialokasikan dan dapat terealisasi di wilayah Distrik Kokoda Utara
Menurut Gubernur wilayah distrik Kokoda ini adalah wilayah yang sangat terisolir dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada Pangdam XVIII yang dapat menyakinkan Panglima TNI sehingga dapat menyetujui program ini dapat dilaksanakan di distrik Kokoda utara.
Gubernur menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabuaten Sorong Selatan sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
Sementara itu Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli,SE dalam keterangannya menyampaikan terimah kasih yang sebesar besarnya mewakili masyarakat Kokoda dan Kokoda Utara kepada Panglima TNI dan jajaranya serta Gubernur Provinsi Papua Barat yang telah mengupayakan pelaksanaan Operasi territorial ini
Menurut Bupati, wilayah ini merupakan wilayah yang memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi semoga dengan hadirnya kemanunggalan TNI di Kokoda dalam rangka opster ini dapat membantu untuk membangun bersama di wilayah terpencil dan tersulit sehingga masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan di Nusantara terutama yang dilaksanakan oleh TNI
Bupati menambahkan bahwa pihaknya akan berupaya membantu pelaksanaan operasi ini kedepan sampai selesai sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah ditetapkan,” ungkap bupati Samsudin
Dalam Operasi Teritorial ini diterjunkan 151 anggota TNI AD yang berasal dari Korem 171 PVT Kodim 1704 Sorong,YONIF 752 Sorong, Denzipur 10 Sorong,Denkesya Sorong,serta Detasemen Perhubungan Korem 171 PVT, (Denhubrem).
Kegiatan pembangunan dan rehabilitasi rumah ini dilaksanakan atas kerja sama TNI AD dan Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Papua Barat dibawa naungan Kementrian PUPR serta pemerintah kabupaten Sorong Selatan. (Engelberto)