Loading
Tim SAR Gabungan dari Nelayan Lela dan Masyarakat setempat berhasil menemukan jasad remaja 12 tahun bernama Fransiskus Febriano (Iyan) yang tinggal di Desa Du Kecamatan Lela Kabupaten Sikka, NTT. (Foto: Arahkita/Chen Chabarezy)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Tim SAR Gabungan dari Nelayan Lela dan Masyarakat setempat berhasil menemukan jasad remaja 12 tahun bernama Fransiskus Febriano (Iyan) yang tinggal di Desa Du Kecamatan Lela Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur tenggelam akibat terseret arus di Perairan Lela pada Rabu, 14 Agustus 2024.
“Pencarian korban mengerahkan Rubber Boat Kantor SAR Maumere beserta 4 body perahu nelayan, saat pencarian sekitar Pukul 13.20 Wita korban berhas ditemukan oleh Tim Nelayan dan masyarakat setempat dengan kondisi mengapung dan meninggal dunia sekitar 0.8 Nautical Mile dari lokasi kejadian perkara, selanjutnya korban dievakuasi menuju Puskesmas Lela,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Supriyanto Ridwan selaku SMC (SAR Mission Coordinator)
“Kami sangat mengapresiasi sinergi seluruh Tim SAR Gabungan dalam pencarian Korban Iyan, Tim dari Nelayan dan Masyarakat setempat sangat gigih dan pantang menyerah sehingga membuahkan hasil, dan kepada keluarga korban kami turut berbela sungkawa, operasi SAR ini dinyatakan ditutup” lanjut Ridwan di akhir wawancara.
Adapun kronologi kejadian bermula saat korban pada hari sore kemarin (14/8/2024) sekitar Pukul 16.15 Wita melakukan aktfitas mandi di laut bersama teman-temannya, namun naas di sekitar korban terdapat arus kuat berserta gelombang tinggi yang membuat korban hilang kendali untuk berenang ke tepian dan akhirnya tenggelam.
Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
Baca juga:
Tim SAR Gabungan Temukan Remaja Sikka Tenggelam di Pantai Lela dalam Kondisi Meninggal DuniaSebelumnya Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian remaja 12 Tahun bernama Fransiskus Febriano (Iyan) yang tinggal di Desa Du Kecamatan Lela Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur tenggelam akibat terseret arus di perairan Lela pada Hari Rabu, 14 Agustus 2024.
“Korban pada hari sore kemarin (14/8/2024) sekitar Pukul 16.15 Wita melakukan aktfitas mandi di laut bersama teman-temannya, namun naas disekitar korban terdapat arus kuat berserta gelombang tinggi yang membuat korban hilang kendali untuk berenang ke tepian dan akhirnya tenggelam,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Supriyanto Ridwan selaku SMC (SAR Mission Coordiantor)
“Menerima informasi pada Pukul 18.00 Wita (14/08) kami langsung memberangkatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kantor SAR Maumere, Lanal Maumere, Polres Sikka dan Polair Polda NTT,dengan mengerahkan rubber boat dan drone thermal,”lanjut Ridwan
“Hari ini Pukul 07.00 Wita (15/8/2024) Tim SAR Gabungan mulai dilaksanakan pemaksimalan pencarian dikarenakan tim tiba kemarin pada malam hari dimana jarak pandang terbatas, kita semua berharap korban segera ditemukan serta pencarian ini akan terus di lakukan hingga lima hari kedepan apabila belum ada tanda-tanda penemuan korban hari ini,”tandas Ridwan di akhir wawancara.