Rabu, 31 Desember 2025

Keluarga Korban Histeris saat Ketahui Pesawat Alami Kecelakaan


  • Senin, 29 Oktober 2018 | 11:55
  • | News
 Keluarga Korban Histeris saat Ketahui Pesawat Alami Kecelakaan Pihak keluarga korban Lion Air JT-610 histeris (Foto: Antaranews)

PANGKALPINANG, ARAHKITA.COM - Keluarga korban histeris setelah mengetahui kepastian Pesawat Lion Air C/S PK-LQP FLIGHT JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung jatuh di Perairan Tanjung Kerawang laut Jawa Barat pada 06.10 WIB.

Pantauan Antara, di Bandara Depati Amir Pangkalpinang Senin (29/10/2018), ratusan keluarga korban mendadak histeris setelah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung menyampaikan bahwa Pesawat Lion Air C/S PK-LQP FLIGHT JT-610 jatuh di Perairan Kerawang.

Terlihat keluarga korban pesawat naas tersebut mendesak masuk ke dalam bandara untuk di berangkatkan ke Jakarta melihat anggota keluarganya yang tewas. Leo, salah seorang keluarga korban pesawat sangat terpukul karena di dalam pesawat naas tersebut ada dua orang tuanya. "Saya minta pihak maskapai untuk segera membawa kami ke Jakarta," katanya sambil menangis histeris.

Rina keluarga korban lainnya mengaku tidak menyangka pesawat yang membawa kakaknya jatuh. "Ya Allah selamat kakak kami," katanya histeris.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, meminta keluarga korban segera mendaftarkan diri untuk diberangkatkan ke Jakarta, dengan biaya keberangkatan keluarga korban ini ditanggung maskapai penerbangan Lion Air. "Kami meminta aparatur kepolisian untuk membantu pendataan anggota keluarga korban yang akan berangkat ke Jakarta," kata Gubernur.

Pihak PMI pun mengirim sedikitnya 40 kantong jenazah ke lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat Lion JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang di perairan laut Karawang, Jawa Barat para Senin. "Saat ini PMI tengah bersiap menuju lokasi jatuhnya pesawat dengan membawa dua ambulans, 15 relawan serta 40 kantong jenazah jika dibutuhkan," kata Staff PMI Karawang Bubun Gunawan melalui sambungan telepon Sukabumi.

Menurutnya, pihaknya juga sudah mulai berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait jatuhnya pesawat Lion Air yang membawa ratusan penumpang, satu anak-anak dan dua bayi. Langkah yang dilakukan ini untuk membantu proses evakuasi khususnya korban targedi ini.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan tim medis untuk membantu korban yang membutuhkan pertolongan pertama. Untuk menuju lokasi tentunya pihaknya tentu berkoordinasi dengan Basarnas.

"Kami siap membantu segala macam bentuk operasi ini. Relawan yang dipersiapkan pun sudah siaga menunggu instruksi dan proses lebih lanjut khususnya dalam penanganan korban," tambahnya.

Dilaporkan pula, sebanyak sembilan anggota legislator asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung turut dalam penerbangan tersebut. "Kabarnya ada sembilan anggota DPRD Babel di dalam pesawat tersebut, satunya adalah Ahmad Mugni," kata Ketua Bawaslu Bangka Tengah, Robianto, dihubungi Antara.

Ia mengatakan, memang sebelumnya sempat tersiar kabar bahwa rombongan Bawaslu Babel menumpang pesawat yang jatuh, tetapi informasi tersebut dibantah oleh Robianto. "Kami rombongan naik Sriwijaya yang terbang setelah Lion Air JT610. Setelah pesawat Lion Air terbang kemudian kami, tetapi menumpang pesawat Sriwijaya," katanya.

Robianto mengetahui kabar jatuhnya Lion Air setelah hendak naik pesawat dan sejumlah penumpang sempat ketakutan. "Saya juga sempat terkejut setelah mendapat kabar duka tersebut, sempat takut juga apalagi kondisi cuaca memang kurang bagus," katanya.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru