Loading
Pemuda Katolik Komcab Depok menggelar pertemuan strategis bersama Dewan Pembina dan Pengurus di Kopi Jani Jaro, Depok pada Kamis (27/3/2025).(Foto: Dok. Humas Pemuda Katolik Komcab Depok)
DEPOK, ARAHKITA.COM – Setelah sukses menggelar kegiatan berbagi takjil, Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Depok melanjutkan agenda dengan menggelar pertemuan strategis bersama Dewan Pembina dan Pengurus di Kopi Jani Jaro, Kamis (27/3/2025). Pertemuan yang berlangsung hingga pukul 21.30 ini menjadi wadah bagi para dewan pembina untuk memberikan masukan strategis dalam memperkuat arah gerak organisasi.
Dalam pertemuan ini, Liest Pranowo dalam kesempatan ini menegaskan bahwa, "Arah gerak organisasi harus lebih adaptif dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Pemuda Katolik tidak hanya harus aktif di dalam lingkungan gereja, tetapi juga harus siap turun langsung ke masyarakat, memberikan dampak nyata, serta menjadi agen perubahan dalam berbagai aspek kehidupan sosial."
Johanes Witjaksono menambahkan, "Pemuda Katolik harus memiliki relasi yang baik, tidak hanya di dalam gereja, tetapi juga dengan masyarakat luas. Dengan menjalin hubungan yang harmonis di berbagai sektor, kita dapat memperluas pengaruh positif dan semakin berkontribusi dalam kehidupan sosial serta keagamaan."
Selaras dengan hal tersebut, Adi Loviantoro menyampaikan bahwa, "Pemuda Katolik perlu memiliki roadmap kaum muda yang selaras dengan program Keuskupan. Hal ini penting agar kita bisa menjaga relasi yang baik dengan Keuskupan serta mengambil peran aktif dalam roadmap yang telah ditetapkan. Selain itu, semangat hidup bergereja harus senantiasa kita hidupkan dalam setiap program yang dijalankan."
B.M. Riyanto menambahkan, "Kita harus tetap menjaga semangat dalam berkegiatan di tingkat Pemerintah Kota Depok dan sekaligus meningkatkan keterlibatan dalam berbagai kegiatan gereja. Ini akan membantu memperkuat eksistensi Pemuda Katolik di berbagai sektor."
Benny Wijayanto turut menegaskan pentingnya komitmen kader dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) di Kota Depok. "Kita harus memastikan bahwa kaderisasi tetap terjaga dan berjalan dengan baik. Depok bisa menjadi role model bagi Pemuda Katolik di Jawa Barat, bahkan di tingkat nasional. Organisasi ini harus tetap berjalan sesuai dengan level dan kapasitasnya. Oleh karena itu, kita perlu mengadakan rapat pleno minimal satu bulan sekali untuk memperkuat koordinasi internal."
Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan dalam pemerintahan daerah. "Kita harus memperhatikan kepemimpinan Wali Kota yang baru dan turut mengawal program-programnya. Selain itu, memperluas jejaring dengan stakeholder serta organisasi kepemudaan lainnya juga menjadi hal yang penting untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi."
Baca juga:
Pemuda Katolik Komcab Depok Harus Jaga Kepercayaan Umat dan Beri Warna Baru dalam PerubahanKetua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Depok, Fidelis Laurdyan, menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat arah gerak organisasi serta memaksimalkan peran kader di berbagai bidang.
“Kami ingin terus memperbarui dan memperkuat arah gerak organisasi agar semakin relevan dengan kebutuhan zaman. Pemuda Katolik Depok harus menjadi wadah bagi kader-kader muda untuk berkembang, berkontribusi, dan berperan aktif baik di dalam gereja maupun dalam masyarakat luas. Dengan adanya masukan dari Dewan Pembina dan Pakar, kami semakin yakin bahwa langkah-langkah ke depan akan lebih terstruktur dan berdampak besar,” ujar Fidelis Laurdyan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Pemuda Katolik Kota Depok tidak hanya aktif dalam kegiatan internal gereja, tetapi juga memiliki komitmen dalam aksi sosial serta keterlibatan dalam isu-isu strategis di kota. Dengan semangat kebersamaan, Pemuda Katolik Depok berkomitmen untuk terus mengabdi dan berkontribusi bagi masyarakat serta gereja.
Kegiatan ini menghasilkan komitmen dan visi penguatan kader dengan segera menyiapkan Kursus Kepemimpinan Dasar untuk seluruh kader Pemuda Katolik Komcab Kota Depok untuk optimalisasi cluster dan potensi Kader yang dimiliki.