Loading
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan silaturahmi ke kediaman Wakil Presiden ke-13, KH Ma’ruf Amin, di Depok, Jawa Barat, Minggu (24/8/2025) sore. (Antara)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan silaturahmi ke kediaman Wakil Presiden ke-13, KH Ma’ruf Amin, di Depok, Jawa Barat, Minggu (24/8/2025) sore. Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan menjadi ajang diskusi mengenai isu kebangsaan serta arah pembangunan Indonesia ke depan.
Setibanya di rumah KH Ma’ruf Amin, Presiden Prabowo yang mengenakan pakaian safari dan kopiah hitam langsung menyambut dengan mencium tangan ulama senior tersebut. Momen ini memperlihatkan penghormatan sekaligus kedekatan antarkedua tokoh bangsa.
Melalui keterangan resmi yang dibagikan akun media sosial Presiden RI, disebutkan bahwa pertemuan ini menjadi ruang tukar pikiran mengenai masa depan pembangunan Indonesia. “Kunjungan ini juga mencerminkan kehangatan hubungan antarpemimpin bangsa sekaligus menegaskan semangat persatuan yang menjadi landasan perjalanan Indonesia,” demikian siaran resmi Presiden RI.
Pertemuan berlangsung tertutup di ruang tamu kediaman KH Ma’ruf Amin, namun sejumlah foto yang dirilis memperlihatkan keduanya duduk berdiskusi dengan penuh keakraban. Presiden Prabowo turut didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Keduanya juga tampak memberi salam hormat dengan mencium tangan KH Ma’ruf Amin.
Sementara itu, KH Ma’ruf Amin dalam keterangan terpisah menyampaikan rasa syukurnya atas kunjungan Presiden. Ia menyebut bahwa diskusi dengan Prabowo menyinggung pentingnya pelaksanaan Pasal 33 UUD 1945, yang menegaskan kekayaan alam Indonesia harus dikelola sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat.
“Alhamdulillah, saya menerima kunjungan silaturahmi Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Kami berdiskusi mengenai arah pembangunan ke depan, termasuk penguatan Pasal 33 UUD 1945,” ujar KH Ma’ruf Amin dikutip Antara.
Silaturahmi ini dinilai bukan hanya simbol penghormatan, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat semangat kebangsaan dan memastikan arah pembangunan nasional tetap berpihak pada rakyat.