Loading
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkap bahwa pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Ke-7 Joko Widodo membahas sejumlah persoalan kebangsaan dan arah masa depan Indonesia. Pertemuan itu berlangsung di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Sabtu (4/10) siang.
“Banyak hal yang diperbincangkan, terutama tentang masalah-masalah kebangsaan. Presiden Ke-7 juga memberikan beberapa masukan kepada Presiden Prabowo,” ujar Prasetyo Hadi kepada wartawan usai acara peringatan HUT Ke-80 TNI di Monas, Minggu (5/10).
Prasetyo menjelaskan bahwa pertemuan berlangsung lebih dari dua jam dalam suasana santai. Selain membicarakan isu-isu strategis, pertemuan itu juga menjadi ajang silaturahmi antara dua pemimpin yang selama ini memiliki komunikasi intensif.
Baca juga:
Indonesia Tegas: Pemerintah Tolak Visa Atlet Senam Israel untuk Kejuaraan Dunia di Jakarta“Karena kebetulan Pak Jokowi sedang di Jakarta dan Pak Prabowo juga berada di ibu kota, mereka memang sudah menjadwalkan pertemuan makan siang bersama,” jelasnya.
Setelah berbincang dengan Jokowi, Presiden Prabowo melanjutkan agenda dengan menerima sejumlah tokoh bangsa di lokasi yang sama. Ia didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam pertemuan lanjutan tersebut.
Sementara itu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik pertemuan Prabowo dan Jokowi. Menurutnya, komunikasi antara pemimpin dan mantan pemimpin negara penting untuk menjaga soliditas nasional.
“Bagus kalau Presiden dan mantan Presiden bertemu. Itu menunjukkan kekompakan dan sikap kenegaraan yang baik,” kata Luhut.
Meski tidak mengetahui isi pembicaraan secara detail, Luhut yakin bahwa dialog antara Prabowo dan Jokowi akan berdampak positif bagi bangsa. “Mereka berdua adalah pemimpin yang tentu punya pandangan besar untuk Indonesia ke depan,” ucapnya.