Rabu, 31 Desember 2025

Djarot Ingatkan Kader PDIP Kedepankan Nasionalisme


 Djarot Ingatkan Kader PDIP Kedepankan Nasionalisme Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat (Breakingnews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengingatkan pengurus dan kader PDI Perjuangan untuk mengedepankan nasionalisme dan politik berbudaya guna mempererat persatuan Indonesia.

"Dinamika politik menjelang pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019, meskipun berlangsung dinamis, tapi tetap harus mengedepankan nasionalisme dan politik berbudaya. Kampanye berbudaya adalah jalan terbaik untuk mengenal program kepada rakyat," kata Djarot Saiful Hidayat dalam sambutannya di hadapan pengurus dan kader PDI Perjuangan, di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Senin (26/11/2018).

Kunjungan Djarot Saiful Hidayat ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, adalah bagian dari perjalanan Safari Kebangsaan PDI Perjuangan yang dipimpin Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, selama tiga hari, pada Sabtu hingga Senin, 24-26 November 2018.

Pada kunjungan Hasto Kristiyanto dan rombongan di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, juga hadir Ketua DPD PDI Perjuangan DI Yogyakarta, Bambang Praswanto beserta jajarannya.

DPP PDI Perjuangan melakukan Safari Kebangsaan yang dipimpin oleh Hasto Kristiyanto, guna melakukan konsolidasi organisasi dan penguatan pemenangan pada pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019. Safari Kebangsaan tahap kedua yang dipimpin Hasto mengunjungi sejumlah kota yakni Bandung Tasikmalaya, Pangandaran, Magelang, dan berakhir di Sleman.

Menurut Djarot, pendidikan moral dan budaya mendesak untuk dilaksanakan di Indonesia. "Kita semua ingin elite yang santun dan bermoral baik, menghargai orang lain. Bung Karno menyebutkan kepribadian dalam kebudayaan. Kehalusan budi ini yang jadi modal penting pada pemilu presiden 2019," kata Djarot Saiful Hidayat.

Djarot menyatakan, meskipun nanti dalam pemilu presiden berbeda pilihan, tapi semua pihak harus ingat bahwa semuanya berada dalam satu ikatan kebangsaan, yakni Indonesia.

"Kita adalah satu bangsa. Satu kesatuan, mari kita buat Pilpres 2019 suasananya lebih sejuk. Ayo terus ingat, kita itu satu bangsa. Jangan saling menistakan, beda pilihan biasa," kata Djarot.

 

Editor : Patricia Aurelia

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Politik Terbaru