Selasa, 30 Desember 2025

IHSG Melemah Tipis Meski AS-China Semakin Dekat Capai Kesepakatan Dagang


 IHSG Melemah Tipis Meski AS-China Semakin Dekat Capai Kesepakatan Dagang IHSG ditutup melemah 0,11% di tengah kabar positif soal kesepakatan dagang AS-China. (bisnis.espos.id)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Rabu (11/6) di zona merah, meski pasar global tengah berharap pada tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan China. IHSG turun 8,28 poin atau 0,11% ke level 7.222,46. Sementara itu, indeks LQ45 turut melemah 0,29% ke posisi 810,47.

Pasar Asia sebenarnya cenderung bergerak positif merespons kabar bahwa negosiator dari AS dan China telah menyepakati kerangka kerja yang mengacu pada konsensus Jenewa. Kesepakatan ini bertujuan meredakan ketegangan dagang yang telah berlangsung lama.

Dalam kerangka tersebut, China disebutkan akan mengurangi pembatasan ekspor terhadap mineral tanah jarang dan magnet. Sebaliknya, AS mempertimbangkan pelonggaran ekspor teknologi canggih ke Negeri Tirai Bambu. Namun, keputusan final masih menunggu persetujuan dari para pemimpin kedua negara.

"Pasar Asia menguat karena pelaku pasar optimistis terhadap arah negosiasi dagang AS-China yang kian positif," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset hariannya.

Kekhawatiran Domestik Tekan Sentimen

Dari sisi domestik, kekhawatiran datang dari revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia. Dalam laporan Global Economic Prospect edisi Juni 2025, lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,7% pada 2025 dan 4,8% di 2026 — jauh dari target di atas 5%.

Revisi ini disebabkan oleh ketidakpastian global, ketegangan dagang, dan kebijakan proteksionis yang terus menekan laju pertumbuhan ekonomi negara berkembang, termasuk Indonesia.

Sektor Barang Baku Pimpin Penguatan

Meskipun IHSG melemah secara keseluruhan, delapan sektor masih mencatatkan kenaikan, dipimpin sektor barang baku yang naik 1,69%. Sektor transportasi & logistik juga menguat 1,53%, diikuti sektor properti yang naik 0,96%.

Di sisi lain, sektor keuangan menjadi pemberat utama dengan penurunan 0,65%, disusul sektor infrastruktur dan sektor teknologi, yang masing-masing turun 0,19% dan 0,65%.

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang mencatatkan penguatan signifikan antara lain:

LCKM

NICK

PNSE

KOPI

NZIA

Sementara saham-saham dengan penurunan terbesar meliputi:

MPXL

CFIN

MPMX

IPAC

WGSH

Volume transaksi pada hari ini mencapai 31,46 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi Rp18,36 triliun dari 1.437.095 kali transaksi. Ada 336 saham yang menguat, 256 melemah, dan 214 stagnan.

Bursa Asia Bergerak Variatif

Di pasar regional, pergerakan bursa Asia cenderung positif:

Nikkei 225 naik 186,49 poin (0,49%) ke 38.398,00

Hang Seng menguat 204,07 poin (0,84%) ke 24.366,31

Straits Times naik 14,75 poin (0,37%) ke 3.919,09

Sementara Shanghai Composite justru melemah 17,50 poin (0,52%) ke 3.402,19

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru