Selasa, 30 Desember 2025

Presiden Prabowo Gandeng Bloomberg, Dorong Investasi Energi Bersih dan Ekonomi Maritim Indonesia


  • Selasa, 23 September 2025 | 18:30
  • | Ekonomi
 Presiden Prabowo Gandeng Bloomberg, Dorong Investasi Energi Bersih dan Ekonomi Maritim Indonesia Presiden RI Prabowo Subianto dan CEO Bloomberg Michael Rubens Bloomberg berjabat tangan seusai berdiskusi seputar peluang kerja sama ekonomi rakyat melalui investasi energi bersih dan perlindungan sumber daya laut dilansir dari akun @mikebloomberg di Jakarta, Selasa (23/9/2025). ANTARA/HO-Bloomberg

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden RI Prabowo Subianto terus memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia di kancah global. Kali ini, Prabowo menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan media, data, dan layanan keuangan internasional, Bloomberg, untuk mendorong investasi di sektor energi bersih dan perlindungan sumber daya laut.

Kesepahaman ini terungkap setelah CEO Bloomberg, Michael Rubens Bloomberg, mengunggah pernyataan resmi melalui akun media sosialnya pada Selasa (23/9/2025). Pertemuan tersebut berlangsung di New York, di sela Konferensi Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Presiden Indonesia @prabowo berkomitmen memperluas peluang ekonomi bagi rakyatnya, termasuk melalui investasi energi bersih,” tulis Michael Bloomberg dalam unggahannya.

Ia juga menegaskan bahwa Bloomberg siap menjadi mitra dalam upaya pembangunan berkelanjutan Indonesia, terutama pada bidang energi terbarukan dan ketahanan laut.

Energi Bersih dan Ekonomi Laut Jadi Fokus

Dukungan Bloomberg ini sejalan dengan langkah pemerintah Indonesia yang tengah mempercepat transisi energi dan meningkatkan kemandirian energi nasional. Pada Juni 2025 lalu, Presiden Prabowo meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen, Bondowoso, Jawa Timur. Proyek tersebut mencakup delapan unit PLTP dan 47 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas total 379,7 MW di 15 provinsi.

Selain sektor energi, komitmen terhadap ekonomi maritim juga menjadi perhatian. Bloomberg Technoz mencatat bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah membangun 65 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dengan anggaran Rp1,34 triliun pada tahap pertama 2025. Program ini ditargetkan berkembang menjadi 100 kampung nelayan lengkap dengan fasilitas produksi, pelatihan, pasar ikan, dermaga, pabrik es, hingga stasiun BBM khusus nelayan.

Diplomasi Ekonomi Global

Kerja sama dengan Bloomberg dinilai penting untuk memperluas akses investasi internasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam isu-isu global, mulai dari transisi energi hingga perlindungan laut.

Prabowo menegaskan bahwa pembangunan ekonomi Indonesia ke depan tidak hanya fokus pada pertumbuhan, tetapi juga keberlanjutan. Dukungan Bloomberg diharapkan menjadi katalisator bagi Indonesia untuk mengoptimalkan potensi energi baru terbarukan dan menjaga ekosistem laut yang menjadi tulang punggung kehidupan jutaan nelayan di tanah air dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru