Selasa, 30 Desember 2025

Rosan Roeslani Pastikan 18 Proyek Hilirisasi Aman dari Masalah Pendanaan


 Rosan Roeslani Pastikan 18 Proyek Hilirisasi Aman dari Masalah Pendanaan Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani (kanan) menjawab pertanyaan wartawan selepas rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (6/11/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, memastikan tidak ada hambatan pendanaan untuk 18 proyek hilirisasi strategis nasional yang dijadwalkan mulai berjalan pada tahun 2026.

Kabar ini disampaikan Rosan usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/11/2025). Dalam rapat tersebut, Presiden meminta jajarannya mempercepat pelaksanaan proyek-proyek hilirisasi yang sudah melewati tahap pra-studi kelayakan (feasibility study).

“Saya sampaikan kepada Bapak Presiden, dari sisi pendanaan kita tidak ada masalah. Kondisi keuangan Danantara sangat solid dan sudah mendapatkan rating AAA dari Pefindo dan Fitch,” ujar Rosan kepada awak media di Istana Kepresidenan.

Rosan menambahkan, pihaknya kini tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua proyek hilirisasi agar pelaksanaannya bisa berjalan efektif dan tepat sasaran.

“Kami melakukan evaluasi komprehensif. Jika hasil kajian finansial, legal, administrasi, dan teknologi sudah lengkap, proyek tersebut bisa langsung dijalankan,” jelasnya.

Salah satu proyek yang mendapat perhatian khusus adalah proyek hilirisasi dimethyl ether (DME)—program untuk mengubah batu bara menjadi gas DME sebagai alternatif pengganti LPG.

Rosan menegaskan, evaluasi terhadap proyek DME masih berlanjut, terutama dalam hal pemilihan teknologi agar lebih efisien dan berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan teknologi yang digunakan benar-benar terbaru dan efisien. Dulu proyek DME sudah sempat groundbreaking, tapi berhenti di tengah jalan. Kami tidak ingin hal itu terulang lagi. Karena itu, kami memastikan semuanya matang sebelum pelaksanaan dimulai,” tutur Rosan dikutip Antara.

Dengan kesiapan pendanaan dan evaluasi yang matang, pemerintah berharap 18 proyek hilirisasi strategis tersebut bisa memperkuat industri nasional sekaligus menciptakan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia di masa mendatang.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru