Selasa, 30 Desember 2025

Wamen Nezar: Pembangunan AI Center of Excellence Jadi Motor Penggerak Ekonomi Digital RI


 Wamen Nezar: Pembangunan AI Center of Excellence Jadi Motor Penggerak Ekonomi Digital RI Wamenkomdigi Nezar Patria, Direktur IT Digital PT Telkom Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, dan Rektor UGM Prof. Ova Emilia menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pengembangan AI Center of Excellence antara Telkom dan UGM di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Sleman, DIY, Sabtu (15/11/2025). ANTARA/Luqman Hakim

YOGYAKARTA, ARAHKITA.COM – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan bahwa pembangunan AI Center of Excellence di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sejumlah kampus lain akan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

Pernyataan itu disampaikan Nezar saat mendampingi penandatanganan kerja sama antara Telkom Indonesia dan UGM di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM, Sleman, Sabtu (15/11/2025). Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat riset, inovasi, dan pengembangan talenta kecerdasan buatan (AI) di perguruan tinggi.

Indonesia Diproyeksikan Jadi Kontributor Terbesar Ekonomi Digital ASEAN

Nezar mengungkapkan, proyeksi ekonomi digital Asia Tenggara pada 2030 mencapai 1 triliun dolar AS, dan Indonesia diperkirakan menyumbang sekitar 40 persen atau setara 366 miliar dolar AS. Dengan jumlah penduduk terbesar di kawasan, Indonesia dipandang sebagai pasar sekaligus pemain kunci dalam transformasi digital regional.

“Di sinilah peran AI Center of Excellence menjadi sangat krusial. Pusat-pusat ini akan menopang pertumbuhan ekonomi digital yang semakin bergantung pada teknologi baru,” ujarnya.

Nezar menekankan bahwa percepatan adopsi AI harus dilakukan segera agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lain di Asia Tenggara yang bergerak cepat mengembangkan teknologi serupa.

Kolaborasi Pemerintah, Industri, dan Kampus Jadi Kunci

Kementerian Komunikasi dan Digital saat ini tengah mendorong pembangunan AI Center of Excellence melalui kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri seperti Telkom dan institusi pendidikan tinggi.

“Kami berharap pusat-pusat AI ini bisa menjadi tempat belajar, penelitian, sekaligus pencipta inovasi yang memberi solusi nyata berbasis kecerdasan buatan,” kata Nezar.Ia juga mendorong agar kerja sama Telkom–UGM dapat direplikasi di kampus-kampus lain untuk memperkuat ekosistem AI nasional.

Telkom: Kampus Punya Peran Penting dalam Riset Dasar AI

Direktur IT Digital PT Telkom Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menyambut kolaborasi ini dengan optimistis. Menurutnya, industri tidak bisa mengembangkan inovasi sendirian, terutama riset dasar yang memerlukan waktu panjang dan biaya besar.

“Riset-riset dasar itu adalah kekuatan dunia perguruan tinggi. Industri kemudian akan menghilirkan inovasi tersebut agar bisa dimanfaatkan masyarakat,” jelasnya dikutip Antara.

Faizal mengatakan UGM dipilih karena memiliki fondasi riset yang kuat dan banyak inovasi potensial yang dapat dikembangkan lebih jauh.

UGM: Hub Strategis Link and Match Industri dan Kampus

Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, menyatakan bahwa hadirnya AI Center of Excellence akan memperkuat ekosistem inovasi kampus sekaligus mempercepat hilirisasi riset berbasis AI.

“Pusat ini akan menjadi hub link and match antara industri dan dunia kampus—sebuah ekosistem besar yang mempercepat implementasi riset yang telah kami lakukan,” ujarnya.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru